Mengenal Sosok Inspiratif Najihus Salam, Aktivis Muda Muhammadiyah Kaltim

KABARMUH.ID, Surakarta – April 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan intelektual Najihus Salam. Setelah 3 tahun 4 bulan, ia resmi diwisuda sebagai lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Namun, bagi Najihus, toga dan ijazah bukanlah garis akhir—melainkan awal dari perjuangan baru.
Najihus Salam lahir dan tumbuh di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sejak kecil, ia telah ditempa dalam lingkungan pendidikan berbasis nilai Islam. Pendidikan dasarnya ia tempuh di MI Miftahul Jannah Babulu, dilanjutkan ke MTs Al Amin Babulu, dan kemudian melanjutkan SMA di Muhammadiyah 2 Balikpapan. Di masa remaja inilah kecintaannya pada Al-Qur’an mulai tumbuh kuat, dipadukan dengan semangat untuk menyuarakan Islam yang berkemajuan.
Tak hanya menempuh pendidikan formal, Najihus juga memperdalam keilmuan Islam secara intensif di berbagai pesantren. Ia nyantri di Pondok Pesantren Terpadu Mujahidin Balikpapan dan kemudian melanjutkan pendalaman tahfidz di Ma’had Mataqu Bogor. Perjalanannya berlanjut ke Pondok Hajjah Nuriyah Shabran—pondok perkaderan mahasiswa muhammadiyah milik Universitas Muhammadiyah Surakarta—yang menjadi rumah intelektual dan spiritualnya selama menempuh kuliah dari 2021 hingga 2025.
Lingkungan Pondok Shabran UMS dan kampus Muhammadiyah menjadi tempat ia memadukan nalar kritis dan kesalehan spiritual. Di sinilah jati diri Najihus sebagai intelektual muda yang santun dalam tradisi dan tajam dalam gagasan mulai terbentuk.

Najihus menolak menjadikan tafsir sebagai menara gading yang jauh dari kenyataan hidup umat. Baginya, Al-Qur’an adalah sumber inspirasi perubahan sosial. Pada Juni 2024, ia dan timnya dari UMS memperkenalkan Schol‑E, platform edukatif yang membimbing pelajar dalam mengasah soft skills dan mempersiapkan beasiswa. Dalam ajang Pitch Project Competition di Kuala Lumpur, Malaysia, inovasi ini mengantarkannya pada Juara 2 Best Project Innovation dan Juara 2 Best Video Innovation prestasi membanggakan yang menunjukkan bahwa mahasiswa tafsir bisa tampil kompetitif di kancah global.
Najihus adalah pejuang pena. Ia aktif menulis dan menyunting berbagai karya literasi Islam. Sebagai Pemimpin Redaksi KabarMuh.ID dan Redaktur di IBTimes.ID, ia menjadikan media sebagai wahana dakwah pencerahan. Ia telah menulis puluhan artikel opini di berbagai media nasional seperti Solopos, Kaltim Post, Suara Muhammadiyah, dan media online lainnya.
Beberapa buku yang pernah ia terbitkan antara lain:
-
Berani Lebih Baik (2023)
-
Biarlah Bersemi (2023)
-
Pemahaman Al-Qur’an: Pengalaman dan Pemaknaan (2025)
-
Manifestasi Islam Progresif (2025), sebagai karya solonya yang monumental dan menjadi titik balik pembacaan ulang Islam dalam bingkai modernitas.

Perjalanan Najihus juga diwarnai oleh konsistensinya dalam organisasi. Ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Divisi Kajian Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah Nasional (KM3Nas) DPP IMM periode 2024–2026. Dalam posisinya ini, ia mendorong lahirnya ruang-ruang diskusi, produksi wacana, dan literasi strategis di kalangan kader IMM se-Indonesia.
Sebelumnya, ia telah mengemban berbagai amanah penting:
-
Ketua Umum HMP IQT UMS (2022–2023)
-
Kepala Departemen Kominfo FKMTHI Regional DIY-Jateng
-
Ketua Media dan Komunikasi MPQ UMS
Semua itu tempat ia berproses tempaan karakter, keberanian berbicara, dan kejernihan berpikir.
Jejak Penghargaan, Mengukir Nama dengan Karya
Komitmen Najihus dalam bidang tafsir, media, dan pendidikan telah diakui lewat berbagai penghargaan:
-
Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an – IQT Fair UMS (2024)
-
Juara 2 Nasional Quranic Video Competition – MPQ UMS (2022)
-
Juara 1 Kategori Editing Video – Pondok Shabran UMS (2024)
-
Peserta Terbaik Pelatihan Mubaligh Mahasiswa IMM Nasional (2024)
Ia juga menjalani pengabdian sebagai Mubaligh Hijrah di Sragen (2022) dan Lebong, Bengkulu (2025).
Perjalanan masih panjang. Tapi apa yang telah ia mulai, pantas menjadi inspirasi bagi generasi muda Islam hari ini.



