
KABARMUH.ID, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta-Inovasi (DKPTI) menggelar Mini KMI Expo Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Hall Lantai 2 Gedung Induk Siti Walidah UMS dengan menghadirkan enam tim mahasiswa penerima hibah P2MW tahun 2025.
Kasubdit Softskill dan Layanan Kemahasiswaan DKPTI UMS, Siti Azizah Susilawati, S.Si., MP., Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas capaian mahasiswa UMS yang berhasil memperoleh hibah wirausaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
UMS, lanjutnya, menduduki peringkat ke-2 jumlah proposal P2MW lolos pendanaan tingkat nasional terbanyak di antara perguruan tinggi se-Indonesia.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini UMS mendapatkan hibah untuk enam tim. Mereka terus berproses, sebelumnya juga telah mengikuti pembekalan seperti workshop digital marketing,” jelas Azizah, Rabu (24/9).
Enam tim mahasiswa yang menerima hibah tersebut terdiri dari:
1. Smart+ – Tim yang baru saja mengikuti program di Malaysia.
2. Klanceng Edufarm – Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan produk madu.
3. Sobat Ceria – Tim dari FKIP Prodi PG PAUD.
4. Yoghurt – Tim dari Fakultas Kedokteran Gigi.
5. Bribu – Tim dari FKIP Prodi Matematika dengan produk briket dari limbah tebu.
6. Benerin – Tim dengan fokus pengembangan layanan berbasis solusi kreatif.
Azizah menambahkan, enam tim ini tidak hanya menerima hibah, tetapi juga wajib menyusun laporan kemajuan. Pada 26 September mendatang, UMS akan mengadakan camp khusus untuk memantapkan laporan sekaligus membekali mahasiswa dengan masukan dari dosen pendamping.
Sementara itu, Direktur DKPTI UMS, Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., menekankan pentingnya mensyukuri capaian ini dengan terus meningkatkan daya saing mahasiswa.
“Pendanaan ini adalah rahmat dari Allah. Cara kita mensyukurinya adalah dengan memanfaatkan sebaik mungkin, agar mahasiswa bisa memiliki kompetensi unggul dan daya saing setelah lulus,” tegasnya.
Ahmad Kholid juga mengungkapkan bahwa P2MW menjadi salah satu indikator penting dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) UMS, khususnya dalam bidang kewirausahaan mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya berkesempatan mengembangkan ide bisnis, tetapi juga dipersiapkan untuk bersaing di ajang nasional, seperti KMI Expo yang tahun lalu diselenggarakan di Kendari.
Ia berharap enam tim UMS yang lolos hibah tahun ini dapat menorehkan prestasi hingga level nasional.
“Semoga enam tim ini bisa terus melaju dan mengharumkan nama UMS. InsyaAllah, dengan pendampingan yang intensif dan fasilitas yang ada, mereka mampu bersaing dan menembus ajang KMI Expo di tingkat nasional,” pungkasnya. (Fika/Humas)
Editor: Nurul Ramadhani