Cerpen

  • Kekuranganmu, Kekuatanmu!

    Oleh: Fathan Faris Saputro, Anggota MPI PCM Solokuro Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seorang anak bernama Arka. Sejak kecil, Arka dikenal berbeda dari anak-anak lain. Tubuhnya lebih lemah, dan ia sering kesulitan melakukan hal-hal yang dianggap mudah oleh teman-temannya. Meskipun begitu, Arka selalu tersenyum dan berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Suatu hari, saat semua anak bermain di lapangan,…

    Read More »
  • Khutbah Iftitah : Kenalkan PERSADA UAD kepada Santri Baru

    KABARMUH.ID, Yogyakarta – Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan setelah menyambut hangat para santri baru tahun akademik 2024-2025, kemudian diselenggarakan acara Khutbah Iftitah. Khutbah Iftitah adalah acara tahunan yang menjadi tradisi penting di PERSADA UAD, bertujuan untuk menyambut santri baru dengan penuh khidmat serta memberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai akademik dan keislaman yang akan mereka jalani selama…

    Read More »
  • Tradisi Penyambutan Tanah Karang Panas Biak

    Oleh : Naufal Febrian, Mahardika Bakti Nusantara Mengawali perjalanan panjang ini komunitas yang bernama Mahardika Bakti Nusantara generasi ke-9 memutuskan untuk melangkah menuju tanah karang panas demi melaksanakan pengabdiannya. Pengabdian ini dilakukan sesuai dengan tujuan Mahardika Bakti Nusantara dibentuk yaitu selalu menjayakan dan muliakan Nusantara, mengenalkan kepada masyarakat yang berada diluar tanah timur, adat-adat yang dikenalkan pada para mahardika melahirkan…

    Read More »
  • Di atas Bumi Palu, Di Bawah Langit Inggris

    Oleh: Rambo Lahir dipelukan Sang Fajar “From Palu, My Story Begins” ini adalah awal dari sebuah petualangan,  abadi dalam gambar peristiwa yang akan jadi kenangan. dalam dekapan fajar Kota Palu, dipeluk sunyi di depan rumah sakit ibu dan anak, lahir seorang anak yang bertubuh mungil, dengan tangis lalu menggigil. Sekali lagi, ini awal dari sebuah petualangan. Nyaris dilahirkan di rumah…

    Read More »
  • Khawatir

    Oleh: Muhammad Syahidul Haqq “Nina… ayo sini itu udh mau difoto” derap langkah kaki mungil terdengar menghampiri panggilan tersebut, “semuanya lihat ke kamera… satu dua tiga…” cekrek. ~ Hai kenalin namaku Adit, aku adalah seorang remaja yang hidup sebagaimana remaja pada umumnya, saat ini aku sedang menempuh pendidikan perkuliahan di salah satu universitas yang ada di Bandung, tidak aku tidak berkuliah…

    Read More »
  • ‘Celengan Tuhan’

    Oleh : Naufal Febrian   Sebuah mobil-mobilan kayu berderik-derik melintasi setiap jamaah yang sedang duduk tepekur. “Berisik!” aku mengumpat dalam hati. “Kenapa rodanya harus terbuat dari besi sih? Kenapa juga gak dilumuri oli biar gak sakit ke telinga?” Sejurus sebelum tertunduk kembali kuperhatikan seorang pria yang duduk di shaf depanku merogoh saku kokonya. Serius ia mengeluarkan uang lima ribu rupiah?…

    Read More »
  • Merencanakan Kekecewaan

    | MERENCANAKAN KEKECEWAAN | RISSA | Halo gais Kali ini bahasanya ga usah baku bener ya Baku mulu dikira guru bahasa indonesia hehe Oke Sebenernya aku males banget bahas jodoh. Tapi di umur-umur aku, emang kayaknya pekik banget masalah jodoh. Hehe. Seperti perempuan pada umumnya, Allah juga karuniain aku perasaan. Tapi, semakin kesini, semakin aku tahu, gimana semestinya meletakkan perasaan…

    Read More »
  • Cintamu Itu Pusaran Menyesatkan

    | CINTAMU ITU PUSARAN MENYESATKAN | ditulis oleh : Rissa |   Aku pernah membaca di sosial media bahwa “Pacaran itu pusaran. Pacaran itu menyesatkan. Dan semua yang terjerumus, akan susah berhenti” Aku setuju. Karena aku pernah alami. dan sekeras hati, aku mencoba berhenti. sulit memang. apa perlu bukti? itu terjadi antar kamu dan aku juga. saat aku mencoba memutuskan hubungan…

    Read More »
  • Balikpapan Tahun 2050

    | Balikpapan Tahun 2050 | ditulis oleh : Rissa |   “Iya Nak. Sabar aja dulu disana. Nanti Bunda jemput jika kondisi disini sudah agak membaik.” Jelas Bunda “Tapi Bunda, Kia kuliah disana. Kia tidak betah lama-lama di sini!” Bantahku “Azkiya! Tapi kondisi disini masih sangat parah, Nak! Sabar. Kuliah bisa ditunda.” Tiba-tiba Bunda mematikan telepon. Kuhempaskan handpone ku ke kasur.kupandang…

    Read More »
Back to top button