
KABARMUH.ID, SURAKARTA – Tim mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang riset biomedis. Mereka berhasil lolos pendanaan dari program Riset Kesehatan Pesantren (RISKESTREN) yang diselenggarakan oleh Yayasan Santri Peduli Negeri (SAPIN) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2025.
Melalui penelitian berjudul “Efektivitas Exercise dan Koreksi Head Posture terhadap Perubahan Craniovetebra Angle pada Penghafal Al-Qur’an Daarul Qur’an Colomadu: Randomized Controlled Trial”, tim ini meneliti pengaruh latihan dan koreksi postur kepala terhadap perubahan sudut craniovetebra pada santri penghafal Al-Qur’an yang berisiko mengalami Forward Head Posture akibat kebiasaan menunduk dalam waktu lama saat menghafal.
Ketua tim, Selvi Restiyana, menjelaskan bahwa penelitian ini berfokus pada efektivitas latihan (exercise) dan koreksi postur kepala terhadap perubahan Craniovetebra Angle (CVA) pada santri penghafal Al-Qur’an yang berisiko mengalami Forward Head Posture (FHP). Kondisi tersebut sering muncul akibat kebiasaan menunduk dalam waktu lama saat menghafal Al-Qur’an.
“Melalui penelitian ini kami ingin membantu para penghafal Al-Qur’an menjaga postur tubuh agar tetap ideal, mengurangi nyeri leher, serta meningkatkan kenyamanan dan fokus saat menghafal,” ungkap Selvi saat diwawancarai, Minggu (12/10).
Selain memberikan manfaat bagi para santri, penelitian ini juga memiliki kontribusi penting bagi dunia fisioterapi. Hasil riset diharapkan dapat memperkuat dasar ilmiah (evidence-based physiotherapy) dalam pengembangan intervensi koreksi postur, sekaligus menjadi pijakan awal bagi program ‘Pesantren Sehat Postur’ yang digagas untuk diterapkan di berbagai lembaga pendidikan berbasis pesantren.
Penelitian ini dilakukan selama delapan minggu dengan lokasi utama di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Selain itu, tim juga memanfaatkan Laboratorium Fisioterapi UMS untuk proses validasi alat ukur dan analisis data.
Tim peneliti terdiri dari Selvi Restiyana, Samiyem, Nadya Maulita Putri, dan Afnan Zain Muzakki, dengan dukungan dosen pembimbing dari Pusat Riset Biomedis BRIN, Drh. Rita Marleta Dewi, M.Kes., serta bimbingan teknis dari dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Arif Pristianto, SSt.FT., M.Fis.
Selvi menyebut, proses menuju pendanaan nasional tersebut dilalui dengan seleksi yang ketat. Proposal tim UMS dinilai unggul karena memiliki desain metodologis yang kuat berbasis Randomized Controlled Trial (RCT), serta relevansi yang tinggi dengan konteks kesehatan pesantren. Setelah melalui seleksi administratif dan evaluasi substansi ilmiah oleh tim reviewer BRIN, proposal ini akhirnya dinyatakan lolos melalui Surat Pemberitahuan Nomor 066.01/Y.SAPIN/X/2025 tertanggal 8 Oktober 2025.
“Selama proses penyusunan, kami mendapat banyak arahan dari Pak Arif yang membantu memperkuat rancangan metodologi dan kesiapan tim. Dukungan dari dosen pembimbing juga sangat besar sehingga penelitian ini bisa lolos pada tahap nasional,” ujar Selvi.
Selvi mengungkap, pihak Pondok Pesantren Daarul Qur’an Colomadu juga menyambut positif kehadiran penelitian ini. Menurut Selvi, pihak pesantren memberikan dukungan penuh dan sedang menyiapkan surat izin resmi kerja sama dengan tim peneliti UMS.
Ke depan, hasil riset ini akan dikembangkan menjadi program pelatihan postur santri bertajuk “Pesantren Sehat Postur” yang diharapkan bisa menjadi model intervensi fisioterapi berbasis komunitas di lingkungan pesantren. Selain itu, tim menargetkan hasil penelitian dapat dipublikasikan dalam Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia (SINTA 3) sebagai bentuk kontribusi akademik mahasiswa UMS dalam riset berbasis bukti.
“Harapan kami, penelitian ini tidak hanya berhenti pada tataran akademik, tetapi juga dapat diterapkan secara nyata untuk meningkatkan kesehatan postur dan kenyamanan belajar para penghafal Al-Qur’an,” pungkas Selvi. (Yusuf/Humas)
Kontributor: Yusuf
Editor: Alfarabi