
Bencana Alam lagi – lagi melanda Indonesia di tengah wabah Pandemi Covid 19 yang belum usai. Bencana Banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (14/1/2021) dan disusul Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) (15/1/2021) . Angkatan Muda Muhammadiyah yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM ), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah ( TSPM ) Kutai Timur segera melakukan Aksi Cepat Tanggap Penggalangan Dana yang dilakuan pada hari Minggu ( 17/01/2021).
Aksi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Angkatan Muda Muhammadiyah setiap kali ada bncana yang melanda. Menurut Kevin salah satu unsur Pimpinan Daerah IPM Kutim, “Aksi ini merupakankan wujud nyata solidaritas untuk membantu meringankan korban bencana karena sebagai manusia kita wajib saling membantu antar sesama.
Sambungnya, dalam hal teknis Aksi Cepat Tanggap ini Pihaknya dari Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kutim telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan ranting untuk ikut berkolaborasi dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam Gempa dan Banjir, termasuk Pimpinan Ranting ( PR ) SMK Muhammadiyah Sangkulirang, SMK Muhammadiyah 1 Sangatta dan juga Pimpinan Cabang ( PC ) IPM Sangkulirang satu komando dengan PD IPM kutim, Selain itu juga aksi ini melibatkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Tapak Suci”, jelasnya.
Kegiatan ini diadakan tiga hari , hari ini, besok dan lusa untuk penggalangan dana di area taman bukit pelangi, folder, Lampu Merah jl Pendidikan, Munthe, karya Etam, dan Apt pranoto. Selain itu dengan Door to door di Perumahan Munthe serta Pasar Sangatta lama dan Pasar Induk. (AR)