
KABARMUH.ID, Poso, – Warga kecamatan Poso Pesisir, kabupaten Poso Sulawesi Tengah berduka pasca diguncang gempa, 6.0 Magnitudo, Minggu 17 Agustus 2025, pukul. 06.38 WITA. Informasi yang diterima Sebanyak 32 korban luka yang masih menjalani perawatan, terbagi di tiga tempat, RSUD Poso 15 orang luka berat, Puskesmas Tokorondo 7 orang dan 10 orang luka dalam proses pendataan.
Selain korban luka, juga puluhan bangunan rusak ringan dan rusak berat dibeberapa desa, untuk desa Masani 1 Gereja, desa Towu 1 rumah rusak ringan 4 rusak berat, desa Bega 1 rumah rusak, dan Desa Tangkura 14 rumah rusak. Sementara di desa Lape 8 rumah rusak, desa Tokorondo 2 rumah rusak, desa Kilo 2 rumah rusak, desa Maranda 4 rumah rusak dan Desa Patiwunga 2 rumah rusak.
“Korban Meninggal Dunia 1 orang yang merupakan Jemaat Gereja Elim Masani yang mengalami Luka Berat tertimpa Puing-Puing Gereja yang Ambruk atas nama Katrin Kande. (Perempuan) Umur 50 thn meninggal Dunia di ICU RSUD Kab Poso Minggu 17 Agustus Pukul 22.30 Wita , sampai saat ini tim masih melakukan pendataan korban di lapangan,” Ujar Faisal Tahadju, ST., M.Si Analis Bencana
Menurut Faisal, gempa megathrust sering kali muncul dalam pembahasan terkait gempa besar di wilayah yang terletak di sepanjang jalur subduksi, Merujuk pada zona patahan besar yang terbentuk di batas lempeng tektonik, dimana satu lempeng bergerak ke bawah lempeng lain, sering kali menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi.
”Penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar zona megathrust, untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah edukasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” Jelas Analis Bencana.
Megathrust bukanlah sesuatu yang bisa dihindari, tetapi dengan pemahaman dan persiapan yang tepat, dampaknya bisa diminimalisir upaya kolektif kerjasama dibutuhkan semua pihak demi keselamatan bersama.
”Semoga kita semua dalam Lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” Ucap Faisal Tahadju.



