BeritaInspirasiJateng

Lestarikan Budaya Jawa, Tim UMS Kembangkan Game Edukasi Berbasis Augmented Reality

KABARMUH.ID, SURAKARTA – Kemunduran penggunaan bahasa krama dan aksara Jawa di kalangan generasi muda menjadi perhatian serius. Menjawab tantangan tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) JAWARA-TECH Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menghadirkan inovasi media pembelajaran melalui Game Jejak Aji Saka berbasis Augmented Reality (AR).

Program yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Karangasem ini melibatkan lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS dengan pendampingan dosen Ika Candra Sayekti, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kepedulian anak-anak generasi alpha terhadap bahasa krama dan aksara Jawa.

Salah satu anggota tim, Naurah Qolbi, menjelaskan bahwa Game Jeja

k Aji Saka dikemas dalam bentuk permainan edukatif yang menyenangkan agar siswa lebih tertarik mempelajari budaya Jawa.

“Game ini berisi penjelajahan daerah dan misi untuk mendapatkan kota misteri. Salah satu komponen dalam game adalah flash card yang diintegrasikan dengan Augmented Reality. Dengan cara ini, anak-anak lebih antusias dan tidak mudah bosan saat belajar bahasa krama maupun aksara Jawa,” ungkapnya, Sabtu (13/9).

Selain mengajarkan kosakata krama, game ini juga mengenalkan aksara Jawa yang selama ini dianggap sulit dan rumit oleh siswa. Melalui pendekatan berbasis teknologi, tim berharap materi pembelajaran dapat lebih mudah dipahami sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah.

Kepala sekolah dan guru di SD Muhammadiyah 16 Karangasem mengapresiasi langkah kreatif mahasiswa UMS ini. Para siswa pun menunjukkan antusiasme tinggi dengan bergantian mencoba permainan. Atmosfer kelas berubah menjadi penuh semangat dan penasaran untuk menaklukkan misi dalam game tersebut.

Program ini menjadi salah satu upaya nyata UMS dalam melestarikan warisan leluhur sekaligus menjawab tantangan globalisasi. Tim JAWARA-TECH menegaskan bahwa inovasi pembelajaran berbasis game ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan akan berlanjut dengan kegiatan edukasi lainnya agar generasi muda semakin dekat dengan bahasa krama dan aksara Jawa. (Fika/Humas)

Editor: Al Fadhlil Raihan Yunan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button