
KABARMUH.ID, Surakarta — Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengambil langkah strategis dalam penguatan kaderisasi ulama dan intelektual muda. Melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar di Aula Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (10/5/2025), LPP PWM Jateng resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah.
Kerja sama ini berfokus pada pemberian beasiswa kader pesantren sebagai bagian dari program Pesantren Unggul, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pesantren Muhammadiyah.
Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh penting Muhammadiyah tingkat wilayah dan nasional, antara lain Dr. H. Maskuri, M.Ed. (Ketua LPP PP Muhammadiyah), KH Dr. Tafsir, M.Ag. (Ketua PWM Jawa Tengah), Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd. (Wakil Ketua PWM Jateng, Koordinator Bidang Pesantren), Para Rektor dan Wakil Rektor PTMA Jateng: UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang), UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang), UMPP (Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan), UMKU (Universitas Muhammadiyah Kudus), Ketua dan Sekretaris LPP PDM se-Jawa Tengah, serta para Mudir (Pimpinan) Pesantren Muhammadiyah se-Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua LPP PWM Jawa Tengah, KH. M. Irzal Fadholi, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan antara Pesantren dan PTMA.
“Melalui MoA ini, LPP PWM Jawa Tengah ingin menguatkan koneksi antara Pesantren Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan SDM yang unggul, kompetitif dan adaptif sehingga eksistensi Pesantren Muhammadiyah lebih berdaya saing di era modern,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd., menyampaikan bahwa MoA ini bertujuan untuk mensinergikan Pesantren Muhammadiyah dengan PTMA agar dapat meningkatkan kualitas keilmuan para ustadz Pesantren Muhammadiyah.
“Peningkatan mutu keilmuan ustadz menjadi kunci dalam mencetak generasi ulama yang tidak hanya memahami teks keagamaan, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” tegasnya.
Ketua PWM Jawa Tengah, KH Dr. Tafsir, M.Ag., menegaskan pentingnya kolaborasi antar elemen Muhammadiyah untuk menjamin keberlanjutan kaderisasi ulama yang unggul dan berkemajuan.
“Masa depan kaderisasi ulama tergantung pada sinergi dan kolaborasi struktural yang kuat antar elemen Muhammadiyah: Pesantren, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Dakwah untuk menjamin keberlangsungan kaderisasi ulama yang unggul dan berkemajuan yang berjalan secara sistemik dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan dimulainya program strategis ini, LPP PWM Jawa Tengah optimis pesantren Muhammadiyah akan semakin berkembang sebagai pusat kaderisasi ulama, intelektual muslim, dan pemimpin umat di masa depan.
Kontributor: Tarqum Aziz
Editor: Najihus Salam



