KABARMUH.ID, Surakarta – Masa Taaruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Institut Teknologi Sains dan Kesehatan atau ITS PKU Muhammadiyah Solo diikuti mahasiswa baru dari 28 provinsi di Indonesia. Masta IMM itu digelar di Kampus ITS PKU Muhammadiyah Solo pada Rabu-Kamis (4-5/9/2024).

Wakil Rektor III ITS PKU Muhammadiyah Solo, Suyanto, menyampaikan Masta IMM adalah agenda rutin penyambutan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang bertujuan mengenalkan Muhammadiyah kepada para mahasiswa baru.

“Berbeda dengan PTN atau PTS lainnya, di PTMA, IMM adalah organisasi internal dan memiliki anggaran khusus untuk itu,” kata Suyanto.

Karena itu, lanjut dia, Masta IMM digelar secara formal bersamaan dengan masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB). Lebih lanjut, selain menegaskan ITS PKU Muhammadiyah Solo adalah bagian dari PTMA, Masta IMM juga sebagai wadah kaderisasi sekaligus dakwah Islam rahmatan lil alamin.

Suyanto menjelaskan Masta IMM digelar dengan meriah dan tidak monoton dengan berbagai ceramah. Ada banyak permainan yang bertujuan agar para mahasiswa baru menerima ilmu kemuhammadiyahan dengan riang gembira.

“Sore ini, sembari penutupan PKKMB juga akan dilaksanakan inagurasi, agar terjadi pengakraban antara yang [mahasiswa] baru dan yang lama,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisariat Al Fatih IMM ITS PKU Muhammadiyah Solo sekaligus Penanggung Jawab Masta IMM, Muhammad Nizam, menyampaikan Masta IMM kali ini diikuti mahasiswa baru dan lama lebih kurang sebanyak 340 orang.

“Banyak di antara mereka ini adalah mahasiswa yang berasal dari 28 provinsi di Indonesia. Karena itu Masta IMM terasa meriah dengan keberagamannya,” kata Nizam.

Dalam Masta IMM itu, lanjut Nizam, para peserta mendapatkan pelajaran penting terkait kemuhammadiyahan yang disampaikan langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Sukoharjo, Nini Karlina.

Selain itu juga mendapatkan pelajaran terkait ke-IMM-an yang disampaikan alumnus IMM Komisariat Al Fatih, Anan Wais. “Saya berharap setelah mengikuti Masta IMM ini, teman-teman mahasiswa mampu menjadikan apa saya yang didapatkannya itu sebagai pembentuk karakter nantinya sebagai mahasiswa, memegang teguh nilai Islam, berpikir kritis, dan peduli sosial,” ujarnya.

Editor : Najihus Salam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here