KABARMUH.ID, YOGYAKARTA – Pada puasa hari ke-7 Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan kembali diramaikan dengan acara kajian jelang berbuka puasa yang disampaikan oleh dr. Barkah Djaka Purwanto Sp.PD-KGH FINASIM. Pada kesempatannya kali ini akan membawakan kajian jelang berbuka puasa dengan tema kedokteran dan Islam.
Pada Surah Al-Alaq ayat 1-5 yaitu surat yang pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah SAW terdapat perintah untuk membaca, penciptaan manusia sudah ada sejak Nabi Adam maka sejak zaman Nabi Adam sampai pada zaman Rasulullah sudah ada banyak yang harus dibaca baik yang sudah diciptakan Allah maupun yang sudah diwahyukan oleh Allah.
Dalam surat ini juga disebutkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dari ‘segumpal darah’ atau di dunia kedokteran biasa disebut dengan zigot. Dan juga pada surat ini dijelaskan bahwa Allah akan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya melalui perantara kalam (alqalam).
Penciptaan manusia pertama kali adalah Nabi Adam yang diciptakan dari tanah dan disebutkan pada QS Al Hijr 28-29:
وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالـِقٌۢ بَشَرًا مِّنۡ صَلۡصَالٍ مِّنۡ حَمَاٍ مَّسۡنُوۡنٍ ٢٨
فَاِذَا سَوَّيۡتُهٗ وَنَفَخۡتُ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِىۡ فَقَعُوۡا لَهٗ سٰجِدِيۡنَ ٢٩
“Dan (ingatlah), Ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
Lalu dilihat dari ilmu embriologi pada kedokteran, maka setelah ovum (sel telur) wanita dibuahi oleh sel sperma kemudian dia akan menempel didalam tuba lalu kemudian terus bergeser hingga ke rahim dan terjadilah implantasi dan akan berkembang secara bertahap. Proses perkembangan ini sudah diterangkan didalam Al-Qur’an sebelumnya dan sudah diteliti di dunia kedokteran.
Manusia sudah diciptakan dengan sempurna dan seimbang seperti diterangkan pada ayat berikut:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin: 4)
ٱلَّذِى خَلَقَكَ فَسَوَّىٰكَ فَعَدَلَكَ
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang” (Q.S. Al-Infitar: 7)
Selanjutnya, dr. Barkah menerangkan bahwa penciptaan manusia itu dengan sempurrna, dan Allah juga menciptakan alam semesta ini untuk manusia. Alam yang telah ditundukkan oleh Allah untuk manusia baik di langit maupun di bumi. Dan Allah sudah menyiapkan semua alam semesta ini untuk kehidupan dan pemeliharaan umatnya.
Telah dijelaskan didalam Al-Qur’an Surah Ibrahim ayat 32-33 yang memiliki arti “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang,” Allah sudah menciptakan kehidupan didunia dan telah dijelaskan sangat rinci didalam Al-Qur’an.
“Manusia dilihat dari organnya ada paru-paru, jantung, usus dan yang lainnya kemudian di aliri dengan pembuluh darah yang dipompa oleh jantung, pembuluh darah arteri dan vena yang mengalir dari darah bersih ke darah kotor kemudian dibersihkan di ginjal dan seterusnya dan dibantu rekonstruksinya oleh syaraf yang cukup lengkap untuk mengatur bagaimana organ-organ tubuh bekerja, dan disusun didalamnya dengan tulang belulang sistem kerangka manusia. Dan masing-masing organ sudah berfungsi sesuai fungsinya masing-masing, semuanya sudah tertata rapi oleh Allah” jelasnya.
Ilmu kedokteran sesungguhnya adalah ilmu Allah yang diciptakan dialam semesta dalam diri manusia, yang kalo dipelajari begitu banyaknya ilmu disitu dan maka menjadi manusia dengan fasilitas otak yang telah diberikan dengan segala indera yang telah diberikan dia akan membaca semua ilmu di alam semesta menjadi suatu keilmuan yang membuat hidup ini dinamis.
“Ilmu yang kita pelajari ini adalah ilmu Allah yang sudah ada sejak awal Nabi Adam sampai sekarang, yaitu Al-Islam yang sudah dibawakan oleh Allah sebagai petunjuk umat manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat,” tutupnya.
Kontributor: Putri Handayani