Meramu Iman dan Ilmu! Olimpiade Qur’an-Sains Nasional Digelar oleh PPM Qursains Wonogiri

KABARMUH.ID, Wonogiri – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) Qur’an dan Sains (QURSAINS) SMA Muhammadiyah 1 Wonogiri sukses menyelenggarakan Olimpiade Al-Qur’an dan Sains Nasional pada Senin, 14 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 450 pelajar tingkat SMP/MTs dari berbagai daerah di Indonesia secara daring melalui sistem Computer-Based Test (CBT).
Mengangkat tema integrasi antara nilai-nilai Al-Qur’an dan sains modern, olimpiade ini menghadirkan dua cabang lomba utama: cabang integratif Al-Qur’an dan Sains yang diikuti oleh 246 peserta di sesi pertama, serta cabang Sains dengan 204 peserta pada sesi kedua.
Ketua pelaksana, Ustaz Ikang Aji Setyawan Wibowo, S.Sos., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjembatani agama dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah awal untuk membangun dialog antara dua entitas yang sering dianggap tak sejalan: agama dan sains,” ujarnya.
Olimpiade ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Agus Wahyu Triatmo, M.Ag., selaku Badan Pembina Harian (BPH) Ponpes Muhammadiyah Qursains. Dalam sambutannya, ia memaparkan kondisi literasi Indonesia di tingkat ASEAN dan dunia, sembari mengingatkan pentingnya meneladani ilmuwan Muslim terdahulu.
“Lihat bagaimana Al-Khawarizmi memadukan ilmu Al-Qur’an dan sains dalam setiap karyanya. Generasi hari ini harus mampu meneladani semangat itu, untuk membangun peradaban di tengah era teknologi,” tegasnya.
Olimpiade ini juga menjadi refleksi dari pemikiran para cendekiawan Muslim kontemporer. Shoaib Ahmad Malik, dalam bukunya Islam and Evolution, menyebut bahwa antara agama dan sains terdapat ruang besar untuk diskusi dan integrasi. Hal ini sejalan dengan pemikiran Fazlur Rahman yang menggambarkan Al-Qur’an sebagai gunung es: sebagian kecil terlihat, sebagian besar tersembunyi di balik sejarah—dan sains adalah salah satu cara untuk menggali kedalamannya.
Dengan semangat ini, Ponpes Qursains ingin menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah fondasi kehidupan, sementara sains adalah alat untuk membangun masa depan. Keduanya tidak hanya bisa bersinergi, tapi juga saling menguatkan dalam membentuk generasi unggul di era global.
Kontributor: Rahmat Balaroa
Editor: Najih