650 Pesilat Tapak Suci Balikpapan Siap Menjadi Generasi Unggul dan Beriman

KABARMUH.ID, Balikpapan — Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 042 Kota Balikpapan sukses menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) selama dua hari, 10–11 Mei 2025. Mengangkat tema “Mewujudkan Ksatria Muslim yang Berakhlak Mulia, Beriman, Nasionalis, dan Berwawasan Global”, kegiatan ini melibatkan 650 peserta yang terdiri dari 357 putra dan 293 putri.
Kegiatan UKT bertujuan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan peserta menapaki jenjang latihan yang lebih tinggi, mencakup aspek teknik, mental, akhlak, dan spiritual. Pembukaan resmi kegiatan ditandai dengan penancapan Senjata Segu (Senjata Serbaguna) oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan, Drs Muhammad Hendro, M.Pd.
“Kami berharap agar Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dakwah dan pengajaran kepada masyarakat luas. Acara ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat, termasuk mereka yang bukan pelajar Muhammadiyah, serta memperkuat nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Drs Muhammad Hendro dalam sambutannya.
Ketua Panitia UKT, Supri Andis, menyatakan bahwa ujian ini bukan sekadar pengujian teknik beladiri, namun juga penilaian karakter peserta secara menyeluruh.
“Yakni teknik, mental, akhlak, dan spiritualnya. UKT ini menjadi momen penting untuk mengukur kesiapan peserta menapaki jenjang latihan yang lebih tinggi. Selain penguasaan materi, kami menekankan kedisiplinan, nilai keimanan, serta pembentukan karakter yang selaras dengan identitas Tapak Suci,” tegasnya.
Wakil Ketua IPSI Kota Balikpapan, Mayor CBA. Sohinanto, mengapresiasi pelaksanaan UKT sebagai agenda rutin Tapak Suci yang konsisten melahirkan atlet berprestasi.
“Acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Tapak Suci dan diharapkan dapat menumbuhkan atlet yang berprestasi. Seluruh peserta diingatkan untuk menjaga kesehatan dan semangat dalam berlatih, serta meningkatkan jiwa mental dan spiritual dalam pencak silat,” katanya.
Ketua Pimda 042 Tapak Suci Kota Balikpapan, Pendekar Drs H Totok Hariyanto, juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara fisik dan spiritual dalam berlatih Tapak Suci.
“Para peserta harus ingat bahwa bela diri ini bukan hanya untuk keterampilan, tetapi juga untuk memperdalam wawasan beragama. Dan persiapkan diri untuk menghadapi berbagai pertandingan yang ada di tahun 2025 ini,” sebutnya.
Dengan berakhirnya UKT ini, Tapak Suci Balikpapan diharapkan terus melahirkan generasi pesilat yang tangguh, beriman, dan siap menghadapi tantangan di kancah nasional maupun internasional.
Editor : Najihus Salam