BeritaInspirasiJateng

Pembukaan POMNAS XIX 2025 Cabor Pencak Silat, Rektor UMS Ajak Atlet Junjung Sportivitas

KABARMMUH.ID, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan dipercaya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX Jawa Tengah 2025 cabang olahraga pencak silat. Ajang bergengsi antar mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia ini resmi dibuka pada Selasa (23/9) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Dalam sambutannya, Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan ucapan selamat datang kepada ribuan peserta dan undangan yang hadir. Ia menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan warisan budaya bangsa yang mengandung nilai persatuan, sportivitas, dan semangat perjuangan.

“Pencak silat adalah olahraga budaya bangsa. Di dalamnya ada semangat, sportivitas, ikhtiar, dan persaudaraan. Filosofi What is Pencak Silat adalah bergerak, berprestasi, dan berdampak,” ungkap Rektor UMS.

Harun menekankan bahwa olahraga membawa tiga dampak besar: kesehatan fisik, kekuatan jiwa dan pikiran, serta terjalinnya silaturahmi. “Selamat datang, selamat bertanding. Mari jadikan pencak silat sebagai ajang persaudaraan dan prestasi yang mengharumkan bangsa,” tambahnya.

Dengan semangat “Pencak Silat Bergerak, Berprestasi, Berdampak”, Rektor UMS berkomitmen menghadirkan penyelenggaraan POMNAS XIX 2025 yang berkelas, aman, dan berkesan.

“Melalui momentum ini, UMS bersama Muhammadiyah mempertegas peran penting perguruan tinggi dalam membangun peradaban bangsa, termasuk melalui jalur olahraga,” tegasnya.

POMNAS XIX 2025 cabang olahraga pencak silat kali ini diikuti oleh 384 atlet dari 36 provinsi di Indonesia. Kehadiran hampir seluruh provinsi menunjukkan betapa kuatnya semangat mahasiswa untuk berkompetisi di olahraga tradisional yang telah mendunia ini.

Technical Delegate Pencak Silat, Dr. Haris Nugroho, M.Or., menuturkan bahwa penyelenggaraan POMNAS kali ini menggunakan peraturan pencak silat terbaru tahun 2025 yang dirancang lebih aman.

“Alhamdulillah POMNAS XIX ini bisa dilaksanakan di Edutorium UMS. Harapan kami dengan fasilitas yang megah ini, semangat atlet semakin meningkat. Aturan baru juga dirancang untuk meminimalisir cedera sehingga mereka bisa bertanding dengan aman dan nyaman,” jelasnya.

Menurutnya, pencak silat kini semakin mendapat tempat terhormat karena digelar di arena yang representatif dan penuh gengsi.

Dukungan penyelenggaraan POMNAS juga datang dari Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sekretaris LPO PP Muhammadiyah, Dr. Fajar Junaedi, S.Sos., M.Si., menilai keterlibatan UMS sebagai tuan rumah merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam memajukan olahraga nasional.

“Sejak awal Muhammadiyah peduli pada perkembangan olahraga. Bahkan tokoh Muhammadiyah, Abdul Hamid, tercatat sebagai bendahara pertama PSSI. Melalui Tapak Suci, Muhammadiyah juga berkontribusi besar pada pencak silat,” terang Fajar.

Ia menambahkan, keberadaan program studi rumpun olahraga dan sarana megah seperti Edutorium UMS adalah bukti komitmen Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan olahraga pendidikan dan olahraga prestasi.

“Harapan kami, para peserta tidak hanya meraih prestasi olahraga, tetapi juga terus berprestasi di bidang akademik. Semoga setelah POMNAS ini lahir atlet-atlet mahasiswa yang bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional,” tambahnya.

Selain sebagai arena kompetisi, lanjutnya, POMNAS XIX 2025 menjadi ajang silaturahmi antar mahasiswa se-Indonesia.

Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dengan kapasitas hingga 15.000 orang, menjadi saksi kemegahan perhelatan. Tak hanya peserta, jajaran pejabat nasional maupun daerah turut hadir memberikan dukungan, mulai dari Ketua KONI Kota Surakarta, Kadispora, Kapolresta, Dandim, hingga perwakilan tokoh olahraga nasional. (Fika/Humas)

Editor: Al Fadhlil Raihan Yunan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button