KaltimOlahraga

Generasi Emas 2045, UMKT Siapkan Lulusan Tangguh Lewat Pelatihan Pemberdayaan

Fakultas Kesehatan Masyarakat UMKT menegaskan pentingnya kompetensi pemberdayaan masyarakat sebagai wujud kontribusi lulusan dalam mewujudkan generasi emas 2045.

Sebanyak 164 purna mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengikuti pelatihan pemberdayaan masyarakat sebagai bekal menuju dunia kerja dan pengabdian sosial.

Samarinda, 8 Oktober 2025 – Sebanyak 164 purna mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengikuti Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat yang digelar di Aula Lantai 4 Gedung E UMKT. Kegiatan sehari penuh ini menjadi ajang penguatan kompetensi lulusan agar siap mengabdi dan berkontribusi di tengah masyarakat.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UMKT, Sri Sunarti, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa salah satu kompetensi penting lulusan kesehatan masyarakat adalah kemampuan melakukan pemberdayaan. “Harapan kita, dari pemberdayaan masyarakat inilah akan lahir generasi emas Indonesia tahun 2045,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama UMKT dengan Lembaga Sahabat Misykat Indonesia, menghadirkan narasumber utama dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. Dua materi utama dibahas, yakni Peran Promotor Kesehatan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat dan Manajemen Pembentukan Jejaring Pemberdayaan Masyarakat di Era Digital.

Dalam paparannya, Fatwa menekankan pentingnya penguasaan diri bagi promotor kesehatan. “Seorang promotor harus mampu menjadi edukator, motivator, fasilitator, komunikator, advokator, sekaligus analisator kesehatan. Semua peran itu harus melekat dalam diri mereka yang turun langsung ke masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Founder Sahabat Misykat Indonesia, Machnun Uzni, menjelaskan bahwa tahun ini pelatihan difokuskan pada adaptasi pemberdayaan masyarakat di era digital. “Kita ingin memperkuat cara pandang mahasiswa tentang perubahan perilaku dan kebiasaan sehat melalui pendekatan berbasis teori dan praktik lapangan,” terangnya.

Selain itu, peserta mendapat materi tambahan dari Rusmulyadi, Analis Muda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim, yang membahas Peningkatan Kapasitas Diri dalam Dunia Kerja. Penutup kegiatan diisi oleh Kahar Muzakir, praktisi bisnis dan mentor UMKM nasional, dengan tema Public Health 5.0: Saatnya Lulusan Kesmas Jadi Inovator di Era Digital.

Salah satu peserta, Nanda Octavia Arifin, mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari pelatihan ini. “Ilmu yang saya peroleh menjadi bekal berharga dan harus bermanfaat bagi saya serta lingkungan sekitar,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata UMKT dalam melahirkan lulusan berdaya saing yang tidak hanya menguasai teori kesehatan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan semangat pemberdayaan masyarakat. (ay.1/uz)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button