KABARMUH.ID, Batu – Pendampingan sosio-emosional pada anak merupakan aspek kunci dalam pembentukan kesejahteraan anak secara menyeluruh. Proses ini melibatkan interaksi antara anak dan orang dewasa yang bertujuan untuk membantu anak memahami, mengelola, dan bereaksi terhadap perasaan serta hubungannya dengan orang lain di sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya pendampingan sosio-emosional pada anak, strategi yang dapat digunakan untuk melakukannya, dan dampaknya dalam jangka panjang terhadap perkembangan anak.

Perkembangan sosio-emosional anak merupakan perkembangan yang menceritakan perkembangan sosial dan emosi anak. perkembangan sosial anak yakni perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku dilingkungan anak berada. Perkembangan emosional anak diartikan sebuah keadaan yang kompleks dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku.

Dengan menyadari bahwa pentingnya perkembangan sosio-emosional pada anak yang mana sangat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat. Ini membantu mereka belajar berempati, mengatur perilaku, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dalam kelompok. Perkembangan sosio-emosional yang positif juga berkontribusi pada kesejahteraan mental dan kemampuan belajar anak.

Siswa-siswi Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin dan Warga Desa Rejoso, diharapkan setelah mengikuti program pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) kelompok 18 gelombang 04 tahun 2024 diharapkan mampu memiliki perkembangan sosio-emosional yang baik.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan kegiatan yang tidak hanya memberikan manfaat akademis bagi Mahasiswa tetapi program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok pesantren Tarbiyatul Muta’allimin Desa Rejoso, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu, Jawa Timur.

Kelompok ini dibimbing oleh dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Hudaniah, S.Psi., M.Si. Adapun anggota kelompok ini terdiri Mahasiswa Program studi Psikologi Angkatan 2022 yaitu Bil Alfin Maulana A.F, Rizky Anggara Putra, Monica Delia Gunawan, Anda Restu Nagiri.

Bil Alfin Ahmad, selaku ketua kelompok mengatakan bahwa program pengabdian tersebut dilaksanakan kurang lebih satu bulan. Melalui diskusi yang dilakukan oleh pimpinan pengurus Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin, ia mendengar bahwa masih banyak anak-anak didik yang menimba ilmu agama di pondok tersebut masih banyak anak-anak yang mungkin kurang baik dalam bersosialisasi antar teman, bahkan masih banyak anak-anak yang kurang baik dalam meluapkan emosi Ketika berinteraksi dengan teman sebayanya atau di lingkungan tempat ia bersosialisasi. Kepala dusun Rejoso yaitu Bapak Dedik, menuturkan bahwa masih banyak remaja khusunya Karang Taruna Pemuda yang kurang memiliki rasa kebersaamaan, peduli lingkungan, serta Kerjasama antar teman dalam membangun lingkungan.

Maka dari itu kelompok PMM kelompok 18 gelombang 04 berinisiatif melakukan Sosialisasi dan Psikoedukasi mengenai teamwork dan Pendampingan dalam penyusunan program kegiatan desa dengan pemuda-pemuda yang ada di dusun Rejoso tersebut. Tak hanya itu kelompok PMM kelompok 18 gelombang 04 juga melakukan Sosialisasi mengenai peran orang tua terhadap perkembangan sosio-emosi pada anak pada ibu PKK.

Fokus utama dalam kegiatan ini yaitu melakukan Pendampingan Peningkatan Sosio-Emosi pada anak, Mahasiswa PMM kelompok 18 gelombang 04 selain melakukan pendampingan juga memberikan sosialisasi bahkan psikoedukasi pada orang tua bahwa sangat penting Perkembangan Sosio-Emosi pada Anak. Pendampingan sosio-emosional pada anak memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan mereka. Anak-anak yang mendapatkan pendampingan sosio-emosional yang baik cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, dan lebih mampu mengatasi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan mereka.

Dengan demikian, penting bagi orang dewasa di sekitar anak-anak, termasuk orang tua, guru, dan pengasuh, untuk memahami pentingnya pendampingan sosio-emosional dan berperan aktif dalam memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan. Melalui pendekatan ini, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan kesejahteraan sosio-emosional yang kuat, yang merupakan landasan penting untuk kesuksesan dan kesejahteraan mereka di masa depan.

”Saya selaku pengurus Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin sangat senang dan terbantu dengan adanya mbak-mbak dan mas-mas dari PMM ini, dengan adanya kalian saya selaku orang tua dan pengurus pondok sangat terbantu dan tahu bahwa seberapa pentingnya kami sebagai orang tua dalam mendampingi perkembangan Sosio-Emosi anak. Dan dengan lewat program-program kalian yang berhubungan dengan Sosio-Emosi saya menjadi tahu perkembangan satu persatu anak didik saya yang sangat berbeda-beda”. Ungkap salah satu seorang ustadzah Pondok Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin.

PMM kelompok 18 gelombang 04 sangat bersyukur, melalui pengabdian yang dilakukan memberikan dampak positif bagi masyarakat dusun Rejoso khusunya Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin, ia berharap ilmu yang diberikan semoga membantu dan bermanfaat khususnya dalam perkembangan Sosio-Emosi pada Anak.

Melalui kegitan PMM Univeristas Muhammadiyah Malang kelompok 38 gelombang 6, salah satu anggota juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang baru bagi dirinya dan anggota lainnya “ berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan santri-santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin disini dapat membuka wawasan baru dan pengalaman yang tidak mungkin dilupakan serta membangun hubungan yang lebih erat antara univeritas muhammadiyah malang dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’allimin.

Kontributor: PMM Kelompok 18 Gelombang 4 Tahun 2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here