Menembus Jalan Terjal, Kokam Kaltim Gelar Khitanan Massal Lintas Agama di Pedalaman Kukar

KABARMUH.ID, Kutai Kartanegara – Di tengah rimbun hutan dan jalanan tanah berbatu, secercah harapan menyala dari Dusun 5 Loa Gagak, Desa Loa Kulu Kota, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada Sabtu, 26 April 2025, rasa kemanusiaan tumbuh subur melalui kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan oleh BPO Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Sebanyak 20 anak mengikuti khitanan massal ini, dengan rentang usia 5 hingga 17 tahun. Menariknya, delapan di antaranya merupakan anak-anak non-Muslim, mempertegas bahwa nilai kemanusiaan dalam Islam melampaui batas keyakinan.
Dalam suasana penuh kehangatan, anak-anak tersebut menerima tindakan medis sederhana dengan senyum canggung namun bahagia. Bagi mereka, ini bukan sekadar prosesi, melainkan pengalaman seumur hidup yang penuh makna.
“Ini bukan hanya tentang tradisi agama, tetapi tentang kepedulian terhadap sesama manusia,” ungkap Adam Muhammad, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini membawa pesan kuat: dalam kemanusiaan, semua orang setara.
Pelaksanaan khitanan massal tidak berlangsung mudah. Arif Rahmatullah dari Tim Kokam Kalimantan Timur melaporkan bahwa perjalanan menuju lokasi dipenuhi tantangan. Jalanan yang sebagian besar berupa tanah licin, terutama saat hujan, memaksa tim medis untuk menggunakan sepeda motor demi membawa peralatan ke dusun terpencil itu.
“Saat kami membawa alat-alat medis, kami harus ekstra hati-hati. Ada titik-titik yang hanya bisa dilewati dengan kendaraan roda dua,” ujarnya.
Rahiman, Komandan Wilayah BPO Kokam Kalimantan Timur, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Kokam untuk hadir di tengah masyarakat pedalaman.
“Khitanan massal ini membuktikan bahwa Kokam bukan hanya tentang kesiapsiagaan, tetapi juga tentang menghidupkan nilai kemanusiaan. InsyaAllah, kegiatan serupa akan terus kami gelar di daerah-daerah lain,” ujarnya.
Kepala Desa Loa Kulu Kota, Muhammad Rizali, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Bagi kami, kehadiran kegiatan seperti ini adalah anugerah besar. Anak-anak kami, baik Muslim maupun non-Muslim, mendapatkan perhatian dan pelayanan yang setara. Ini mempererat persaudaraan dan membangun semangat gotong royong,” katanya.
Ia juga berharap kegiatan ini membuka mata banyak pihak atas kebutuhan mendesak warganya, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Hari itu, Sabtu 26 April 2025, Dusun 5 Loa Gagak menjadi saksi bahwa di tengah keterbatasan, rasa kemanusiaan tetap hidup sebagai jembatan penghubung antar manusia. Islam, dengan nilai luhur kasih sayangnya, hadir bukan hanya dalam syariat, tetapi juga dalam aksi nyata di medan terjal pedalaman.
BPO Kokam dan Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur bukan hanya mengobati luka fisik, tetapi juga membalut luka sosial dengan simpul persaudaraan. Karena pada akhirnya, misi kemanusiaan adalah tugas mulia yang melintasi batas agama, suku, dan jarak.
Editor : Najihus Salam