KABARMUH.ID, Surakarta – Komunitas menulis dan membaca atau disebut dengan Literasik Solo menerbitkan buku dengan judul ‘Filantropi, Terapi ego dan hati’.
Ketua Pegiat Literasik solo, Hanif Syairafi mengungkapkan buku ini merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam UMS, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bahwa semua orang bisa menulis.
“Semua orang bisa menulis tergantung bagaimana niat yang kuat untuk belajar akan hal itu” tegas Penggagas Komunitas tersebut.
Menurutnya, siapapun kita pasti bisa menulis baik itu pelajar, mahasiswa, atau bahkan masyarakat umum sekalipun, asal kita mau untuk belajar pasti bisa dan aka nada hasinya, karena belajar itu tidak memandang umur.
Hanif menyampaikan, bahwa dalam menerbitkan buku ini perlu proses yang panjang. Pada awalnya, dari anggota literasik sepakat dengan arah buku ini ke ranah pengembangan diri atau self improvement yang memungkinkan banyak peminatnya.
“Ketika sudah ada judul, kemudian berfokus menulis dan mendesign isi sampai selesai kemudian kita berikan ke penerbit. Setelah masuk, tulisan akan cek dan diterbitkan menjadi buku yang memiliki International Standard Book Number (ISBN),” tambahnya.
Dia berharap, hal ini dapat berkelanjutan karena dalam menerbitkan buku ini sangat di support oleh FTBM (Forum Taman Bacaan Masyarakat) Karanganyar, sehingga itu menjadi suatu hal yang mudah untuk terus belajar, dan dalam mengurus administrasinya itu tidak membutuhkan langkah yang rumit.
Buku ‘Filantropi, Terapi ego dan hati’ tersebut memiliki 112 halaman, yang berasal dari 5 kumpulan tulisan yang itu berasal dari anggota literasik sendiri. Buku tersebut juga dapat dipesan melalui Instagram @literasik_solo dengan harga normal Rp. 75.000, dan akan mendapatkan potongan harga sampai Rp. 65.000 saja dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Ketua FTBM karanganyar sekaligus Tim Asosiasi Fasilitator Literasi Jawa Tengah, Dra. Alfiah Ariswati mengatakan sesuai dengan judulnya, “Filantropi”, buku ini berisi banyak “Cinta” dan “Nilai Kemanusiaan” di dalamnya. Disampaikan dengan bahasa yang puitis penuh permainan kata, namun tidak meninggalkan gaya bahasa khas anak muda.
“Buku ini juga memberi banyak ide kreatif dan solusi bagi banyak permasalahan hidup. Apalagi ilustrasi yang meriah di setiap lembarnya, benar-benar menunjukkan jiwa muda yang penuh gairah dan mampu membantu pembaca menerjemahkan maksud dari tulisan yang dibacanya. Keren, sih. Selamat untuk LiterAsik atas penerbitan buku pertamanya. Sukses dan terus berkarya untuk kemajuan literasi Indonesia.” ujarnya. (Najih)