KABARMUH.ID, Tanggamus Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan LAZISMU PDM Tanggamus telah meluncurkan serangkaian inisiatif respons cepat dan terpadu terhadap bencana banjir yang melanda Talangpadang dan longsor yang menimpa Ulu Belu. Upaya ini diawali dengan penggalangan dana dari masyarakat luas serta pembentukan Pos Koordinasi (POSKOR) di SMK Muhammadiyah Talangpadang sejak 25 Mei 2024. POSKOR ini berfungsi sebagai pusat komando untuk mengoordinasikan berbagai kegiatan tanggap darurat, termasuk pendataan korban, penilaian kerusakan, dan distribusi bantuan.

Pada hari ini, tanggal 2 Juni 2024, MDMC Tanggamus menyalurkan bantuan yang telah terkumpul kepada masyarakat Talangpadang. Bantuan ini tidak hanya berupa 100 paket sembako yang berisi bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, tetapi juga mencakup 3 set kompor gas lengkap dengan tabung LPG untuk keluarga yang rumah dan harta bendanya habis tersapu banjir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan memulai proses pemulihan.

Selain memberikan bantuan materi, MDMC Tanggamus juga akan mengadakan kegiatan gotong royong pembersihan sisa-sisa material banjir di Talangpadang. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai unsur Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta para siswa SMA dan SMK Muhammadiyah Gisting dan Talangpadang. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama menjadi landasan utama dalam upaya pemulihan pasca-bencana.

Tanggap darurat MDMC Tanggamus tidak hanya berfokus pada Talangpadang. Di Kecamatan Ulu Belu yang terdampak longsor, tim medis dari Universitas Muhammadiyah Pringsewu dan Klinik Pratama Muhammadiyah Pringsewu akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, 100 paket sembako juga akan didistribusikan kepada warga yang terisolasi atau kehilangan tempat tinggal akibat longsor.

Ketua MDMC Tanggamus, Arif Rahman, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah. Kolaborasi antara MDMC sebagai lembaga penanggulangan bencana yang memiliki keahlian teknis dan LAZISMU sebagai lembaga pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang memiliki jaringan luas, menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran dan berkelanjutan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Melalui respons yang cepat, terkoordinasi, dan komprehensif ini, MDMC dan LAZISMU PDM Tanggamus berharap dapat membantu masyarakat Talangpadang dan Ulu Belu untuk bangkit dari keterpurukan, memulihkan kondisi sosial ekonomi, dan membangun kembali kehidupan yang lebih baik.

(pri/mcm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here