KABARMUH.ID, Balikpapan – Musyawarah Daerah (Musyda) ke-10 Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Balikpapan mengangkat tema “Revitalisasi Gerakan Menuju Era Baru IPM” di Aula Gedung Diasporapar Kota Balikpapan pada Sabtu-Ahad (24-25/02/2024).
Aprilia, Ketua Panitia menyampaikan bahwa pembukaan dihadiri oleh ayahanda dan ibunda dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyah (PDA), Organisasi Otonom tingkat Daerah dan Pimpinan Wilayah (PW) IPM serta kepesertaan Musyda kali ini diikuti dari pimpinan cabang dan Ranting IPM se-Balikpapan.
Ketua Umum PD IPM Balikpapan Periode 2022-2024, Septian menyampaikan harapan periode selanjutnya memiliki semangat keberlanjutan dan musyda dijadikan sebagai salah satu agenda yang mempererat tali persaudaraan.
“Untuk teman-teman saya harap nantinya di musyawarah bisa memilih pemimpin yang bisa melanjutkan kepemimpinan ini. Pemimpin punya semangat yang membara dalam membawa IPM kedepannya ke Era IPM yg baru. Bermusyawarah dengan bijak, junjung tinggi persaudaraan dan kita semua merupakan keluarga.” Ujar Septian.
Sekretaris PDM, Sahrul, M.M., dalam kesempatan yang sama menyampaikan beberapa hal dan harapannya bahwa forum tertinggi PD IPM ini harus tetap memperhatikan nilai-nilai dan prinsip keislaman yang ada di Muhammadiyah.
“Apa yg dibahas dalam forum musyda ada relevansi dengan nilai-nilai Islam dan prinsip yang ada di Muhammadiyah”. dalam sambutan Sahrul, M.M.
Sekretaris PDM menambahkan terkait dengan keanggotaan sebenarnya IPM paling mudah dalam pengkaderan. Karena IPM sudah sangat difasilitasi dalam mengelola anggota pelajar Muhammadiyah yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Sahrul juga menyinggung persoalan era baru IPM dengan kemajuan zaman sekarang, IPM harus mampu melintasi zaman baik dari segi kepemimpinan maupun keilmuan.
“Penting pengembangan kepemimpinan dalam hal mewujudkan regenerasi kepemimpinan. IPM harus betul-betul membuat pengkaderan dan harus membangun jiwa kepemimpinan dalam rangka menyiapkan pemimpin lanjutan. IPM harus bisa memanfaatkan TI yang selama ini terus berkembang. Melakukan kolaborasi dan kemitraan baik internal maupun eksternal untuk mengembangkan dan menjalankan program. Kami sangat mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh PD IPM.”
Sekretaris PDA Kota Balikpapan, Hayyun Nurdiniah, S.Pd. memberikan selamat bermusyawarah. Tentu harapannya dalam musyawarah ini menghasilkan perubahan yang menuju pada nilai-nilai positif.
“Harapan kami, ipm sebagai wadah dalam mengasah dan menyalurkan bakat pelajar Muhammadiyah dan bisa menjadi penerus kepemimpinan dimasa akan datang, baik untuk agama dan negara.” Ujar Hayyun.
Ketua Umum PW IPM, Ipmawan Muhammad Indra menyampaikan dalam sambutannya bahwa sinergi dan kolaborasi ini senantiasa harus terus diusahakan. IPM era baru juga menurutnya harus lebih mengutamakan kualitas.
“Era baru IPM artinya diawali dalam niat dan dituliskan dengan harapan. Hari ini kita harus mengutamakan kualitas bukan lagi kuantitas. Pengkaderan menjadi penting sebagai regenerasi kader dan cara menanggulangi kurangnya kader. Teori tanpa aksi ilusi, aksi tanpa teori itu anarki.”
Ipmawan Indra, menyampaikan harapannya IPM kedepan tidak hanya mengerjakan program kerja. IPM itu harus mampu dijadikan rumah dan cinta, maka segalanya mudah dalam perjuangan.
Pembukaan Musyda diakhiri dengan penampilan-penampilan, mulai Akustik, variasi tepuk dan yel-yel dari DPK Hizbul Wathan SMP Muh 1 Balikpapan serta ditutup dengan pemberian piagam penghargaan bagi pelajar berprestasi.
Editor: Najihus Salam