KABARMUH.ID, Yogyakarta – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat PPkn, Bahasa Inggris, dan Indonesia (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Muskyer) Pada 12 Maret 2024 bertempat di Ruang Sidang Kampus 2A Lantai 3 Kampus 2 UAD. Mengusung tema “Eksplorasi bersama menuju pimpinan yang progresif dan adaptif”.
Musyker IMM PBII merupakan agenda rutin tahunan di awal periodisasi kepemimpinan komisariat yang baru, kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas strategi, perencanaan, dan koordinasi program kerja. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mencapai pembagian tugas, kesepakatan bersama, menghasilkan keputusan serta membuat grand design IMM PBII untuk satu periode kedepan. Selain itu, Musyker ini membahas peran IMM PBII sebagai wadah optimalisasi perkaderan persyarikatan muhammadiyah.
Musyawarah Kerja dihadiri oleh seluruh Pimpinan Komisariat (PK) IMM PBII dan kader komisariat. Dimulai pukul 08.00 WIB dengan dibersamai Immawati Mawar Ledya Serli selaku Master Of Ceremony dan Immawati Fikrotus Shofiyah yang melantunkan ayat suci al-qur’an. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IMM. Selanjutnya, sambutan pertama disampaikan oleh Ketua pelaksana Kegiatan Musyker Immawati Dita Safitri.
“Musyker ini sebagai program kerja bidang organisasi yang dilaksanakan sebagai forum diskusi guna membahas gagasan, masukan, dan merencanakan program kerja untuk kedepanya,” tutur Dita.
“Selain menjadi langkah awal dalam sebuah organisasi, musyker ini juga sebagai wadah atau media pendekatan jajaran pimpinan komisariat untuk menyelaraskan grand design kedepan,” pungkasnya.
Immawan Arif Setyawan selaku Ketua Umum IMM PBII periode 2024/2025 menyampaikan dalam sambutannya sekaligus membuka acara. “Musyker bukan hanya menjadi gambaran abstrak IMM PBII kedepannya, tetapi sebagai pertimbangan atas semua potensi dan kapasitas pimpinan komisariat guna memunculkan program kerja yang inovatif, kreatif, dan dedikatif yang berakar pada wadah perkaderan”. ungkapnya.
“Sesuai tagline kita sinergi kaderisasi merupakan roh dari grand design kedepan, jadi semua program kerja yang disusun dan dirancang masing-masing bidang harus berafiliasi kepada kader komisariat”.
Lanjutnya, “Harapannya setelah diadakan kegiatan musyawarah kerja ini, seluruh pimpinan komisariat mengetahui visi dan misi serta grand design bersama IMM PBII untuk satu periode kedepan,” pungkasnya
Kegiatan Musyker dilaksanakan dengan presentasi masing-masing bidang dan pimpinan umum atas grand design dan proker yang diajukan. Dimulai dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, Bidang Organisasi, Bidang Perkaderan, Bidang Hikmah, Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), Bidang Tabligh Kajian Keislaman (TKK), Bidang Sosial Pemberdayaan (Sospem), Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir), Bidang Seni, Budaya, dan Olahraga (SBO), dan terakhir Bidang Media dan komunikasi (Medkom).
Ketua umum menyampaikan grand design IMM PBII kedepan akan berfokus atas sinergi kaderisasi berdasar atas surah an-nisa ayat 9. “Kita tidak boleh meninggalkan kaum setelah kita dengan keturunan yang lemah, tetapi harus menyiapkan kaum dengan sebaik-baiknya.”
Selain itu, Immawan Arif Setyawan menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi bersama atas program kerja yang telah disepakati. Dengan kolaborasi dan sinergi diharapkan IMM PBII dapat mencapai tujuan bersama dengan efektif dan maksimal.
Sekretaris umum menjelaskan penertiban administrasi serta alur administrasi dalam komisariat. Bendahara umum menyampaikan berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Bidang Organisasi yang berfokus menjadi alarm tercapainya program kerja dan stabilitas organisasi.
Selanjutnya, Bidang Perkaderan membangun model atau konsep perkaderan baru yang lebih mutakhir di era kader generasi gen z. Bidang Hikmah yang menggagas mencerdaskan mengenai politik dan mengkaji atas isu-isu politik internal maupun eksternal kampus. Bidang RPK berfokus penguatan literasi pimpinan komisariat dan kader komisariat. Bidang TKK penguatan nilai-nilai religiusitas terhadap pimpinan komisariat dan kader. Kemudian Bidang Sospem dengan berbagai program kerja sosial yang menjadikan kader IMM lebih peka terhadap isu sosial disekitar.
Bidang Ekowir dengan penguatan dan pelatihan perekonomian berskala komisariat. Bidang SBO berupaya pengembangan dan pengaktifan terhadap seni, budaya, dan olahraga di dalam komisariat. Terkahir, Bidang Medkom terkait pengoptimalisasi media sosial (Instagram, Tik-tok, dan Youtube) menjadi wadah yang strategis guna menuangkan dokumentasi kegiatan komisariat.
Setelah dilaksanakan sesi diskusi, tanya jawab, dan evaluasi atas program kerja yang disepakati maka berakhirlah kegiatan musyawarah kerja IMM PBII periode 2024/2025 dengan dibacakan berita acara kegiatan oleh bidang organisasi dan ditandatangani oleh 4 saksi. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan berakhir riang gembira.
Kontributor: Arif Setyawan