KABARMUH.ID, Blora – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Blora melauncing Grand Desain Perkaderan Griya Ta’awun. Griya Ta’awun sendiri terdiri dari 2 kata Griya dan Ta’awun, Griya yang artinya rumah dan Ta’awun adalah tolong menolong. Rumah yang dimaksud disini mengacu pada rumah Allah, dimana hamba akan dinaikkan derajatnya apabila beriman dan berilmu.

Kegiatan Griya Ta’awun I PC IMM Blora yang diadakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 24-25 Mei 2024, yang mengusung tema “Membentuk Karakter Pemimpin sesuai dengan zamanya” dilaksanakan di Kampus Terpadu (STAI dan STKIP) Muhammadiyah Blora. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 3 komisariat yang ada di PC IMM Blora. Dengan diisi oleh 3 pemateri yang ada.

Pemateri pertama menyampaikan tentang Kepemimpinan, kemudian ada biografi Mahatma Gandhi, model kepemimpinan komisariat ( kultur Imm Blora), kepemimpinan di zamannya. penyampaian materi tentang Mahatma Gandhi penting untuk disampaikan dikarenakan terdapat ajaran-ajaran yang dapat diambil hikmah dan pembelajarannya. Yakni terdapat Ahimsa yang artinya melawan tanpa kekerasan, Swadeshi yang artinya tidak mau memakai produk luar negeri), dan Satyagraha yang artinya tidak mau bekerja sama dengan pihak asing. Kemudian terdapat materi kepemimpinan sesuai dengan zamannya, hal ini juga penting untuk dibahas dikarenakan karena perkembangan zaman terdapat paradigma yang berubah tentang kepemimpinan dan harus menyesuaikan diri dan melaksanakan tindakan yang sesuai. Selanjutnya materi yang terakhir, kultur kepemimpinan di komisariat, setiap tempat memiliki kultur dan kearifan lokalnya masing-masing, akan tetapi dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan perlu adanya transformasi budaya agar semakin sedikit mudharat yang ada. Hal ini perlu dibahas dengan mendalam agar tercipta perubahan yang lebih baik.

Adanya materi-materi tersebut supaya membantu kader IMM Blora memahami fungsional pemimpin itu apa dan langkah yang harus di hadapi gimana, sehingga kedepannya ketika sudah menjadi pimpinan mereka sudah siap karena sudah mendapat bekal di griya ta’awun tersebut.

Pada kegiatan FGD peserta juga di minta untuk role play sebagai pimpinan baik itu menjadi ketum maupun sekum, peserta juga di minta mencari permasalahan dan bagaimana mereka memecahkan masalah yang ada, sehingga dengan adanya kegiatan FGD role play ini atau bermain peran. membuat kader jadi paham dan ngerti tugas dari pimpinan dan bagaimana cara mengatasi masalah yang di hadapi ketika mereka sudah menjadi pimpinan di kemudian hari.

Di akhir sesi mereka di tanya sesuai dengan kesenangan mereka terkait fashion mereka kedepan ingin menjadi seperti apa, dengan adanya perkaderan griya ta’awun ini bisa menjadikan semangat kader IMM Blora untuk mengejar impian tujuan mereka untuk berkuliah. Sehingga kita menjembatani mereka supaya impian mereka dan Tujuan untuk menjadi seorang yang mereka impikan bisa tercapai.

Dalam kegiatan ini pc IMM Blora memfokuskan kadernya supaya menjadi kader yang progresif dan inovatif serta menyediakan apa yang menjadi tujuan mereka kuliah, baik diakademik, idiologi, dan bakat. Sehingga ini bisa menjadi wadah buat pc imm blora, menjadikan kader yang memiliki bermacam macam keunggulan dalam bidang apapun.

Diharapkannya dengan diadakan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan cinta ilmu dalam ber-IMM, serta memberikan bekal yang cukup untuk masa depan. Dikarenakan apa yang terjadi pada masa depan ditentukan oleh apa yang dilakukan pada masa kini.

Sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil dahulu. Batu yang terbelah tidak dikarenakan satu atau dua pukulan diawal. Akan tetapi, batu dapat terpecah dalam pukulan ke – 101 adalah berkat pukulan dari 1-100. Tetaplah berproses dan berprogres.

Kontributor : Laili, PC IMM Blora

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here