KABARMUH.ID, Colomadu – Pengajian ‘Aisyiyah Cabang Colomadu pasca Musycab dilaksanakan di kediaman Ibu Mulyani di Desa Ngasem (1/11). Pengajian ini dihadiri sekitar 40 anggota ‘Aisyiyah. Meskipun telah terbentuk kepengurusan PCA baru periode 2023-2027, kegiatan ini masih diselenggarakan oleh pengurus periode sebelumnya. Pengurus baru akan mulai melaksanakan program kerja setelah pelantikan oleh PDM.
Ditemani hujan rintik dan semilir angin, acara dimulai pukul 16.00 WIB. Acara syahdu tersebut dipimpin oleh Ibu Dian Ardiani, S.T., M.Pd sebagai pembawa acara, sekaligus merupakan sekretaris PCA periode baru. Kegiatan diawali dengan bertadarus bersama, membaca surah Ali Imron ayat 120-148. Dilanjutkan sambutan tuan rumah yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh ibu Panti. Ibu Sulbiyah Watono selaku ketua PCA lama turut memberi sambutan yang kemudian disusul oleh sambutan dari Ibu Ani Mumtazmahal sebagai ketua PCA yang baru.
Acara inti diisi oleh Ibu Hj.Mary Nugrahasih. Beliau menyampaikan tausiyah yang berjudul Lidah. Beliau menuturkan bahwasannya lidah atau mulut seseorang itu ibarat moncong teko. Apa yang dikeluarkan oleh moncong teko adalah isi teko. Artinya apa yang diucapkan oleh seseorang merupakan cerminan isi hatinya.
Beliau juga menyampaikan bahwa kualitas diri seseorang dilihat dari cara bicaranya. Di dalam Al-Qur’an dianjurkan agar kita bertakwa kepada Allah dan berkata dengan benar. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, suri tauladan kita sangat menjaga hal-hal yang akan beliau sampaikan kepada ummatnya. Bahkan gelar al-amin yang artinya dapat dipercaya telah tertanam sejak ia masih belia.
Di sela tausiyahnya, beliau juga menyebutkan empat golongan yang dilihat berdasarkan cara berbicaranya yaitu,
- Golongan Berkualitas tinggi, semua pembicaraanya berbobot, bermanfaat untuk diri dan orang lain.
- Golongan Biasa-biasa saja: selalu sibuk menceritakan peristiwa, mengomentari apa pun yang dilihat.
- Golongan Rendahan : isinya keluhan dan selalu mencela,
- Golongan Orang yang dangkal,: orang yang selalu menyebut tentang kehebatan dirinya. menyebut jasa dsn prestasinys, selalu ingin mendominasi, jika ada orang lain yang lebih baik, dia merasa tidak senang.
Di penghujung tausiyahnya, Ibu Mary menyampaikan tips langkah konkrit menjaga lisan. Untuk menjaga agar lisan kita tidak berkata yang kurang baik adalah ‘mengurangi jumlah kata’ saat berbicara karena semakin banyak kata yang keluar dari mulut kita, akan semakin besar peluang untuk tergelincir.
Setelah acara inti selesai, dilanjutkan penyampaian beberapa pengumuman dan himbauan oleh Ketua PCA yang baru. Selanjutnya, dibacakan pula susunan kepengurusan PCA Colomadu periode 2023 -2027. Acara ditutup dengan membaca do’a kafaratul majelis.
Red : Tri Mulyani | Ed : ARM