KABARMUH.ID, BLORA – Ahad 5 Mei 2024, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora menggelar Halal Bi Halal pasca Ramadhan, kegiatan ini dilaksanakan di gedung dakwah PDM Blora, kepesertaannya tidak kurang dari 600 an orang, yang terdiri dari perwakilan PCM dan ranting di setiap kecamatan maupun desa, Ortom (organisasi otonom) seperti Aisyiyah, Pemuda, NA, IMM, IPM, KOKAM dll. Dan juga AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) kegiatan ini bertema Sinergitas meningkatkan dan menguatkan jama’ah, jam’iyah dan Jariyah.
Ketua PDM Blora Muhammad Syaifudin dalam sambutannya menjelaskan bahwa Muhammadiyah Blora saat ini telah membawahi tidak kurang dari 14 Pimpinan Cabang pada tingkat kecamatan (PCM) kemudian peranan AUM yang terus dioptimalkan dari bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan peranan pada lembaga lainnya, beliau juga menegaskan Muhammadiyah Blora akan terus tumbuh berkembang dengan segenap kualitas maupun kuantitas yang dimilikinya, di akhir sambutannya beliau menutup dengan meresmikan secara simbolis pelepasan calon Jama’ah haji yang berjumlah 90 an jama’ah, beliau mendoakan kepada para calon jama’ah semoga menjadi haji yang mabrur dan setelah pulang dapat ikut aktif dalam kegaitan-kegiatan Muhammadiyah
Dalam kesempatan yang sama Bapak Dasiran, S. Ag selaku wakil dari pemerintah kita Blora juga turut menyampaikan apresisasi yang besar bagi Muhammadiyah Blora, karena telah ikut andil dan mau bersinergi dengan Pemerintah Blora dalam menjaga kondusivitas, serta peranan lembaga-lembaga yang dimiliki Muhammadiyah merupakan sumbangsih yang besar bagi kemajuan masyarakat Blora, hal ini sesuai Tagline Blora yakni “sesarengan bangun Blora” Imbuhnya.
Pada hahal bi halal ini turut mengundang Ustadz Ihwanushoffa. dalam tausiahnya beliau banyak bercerita tentang kisah-kisah keteladanan Kyai Ahmad Dahlan sang pencerah, beliau menjelaskan saat ini orang-orang tanpa sadar telah merasakan apa yang telah menjadi misi sedari awal didirikannya Muhammadiyah oleh K.H Ahmad Dahlan, sebagai contoh dalam bidang pendidikan bagaimana K.H Ahmad Dahlan mengusahakan agar masyarakat kauman kala itu bisa mengenyam pendidikan agama maka beliau mendirikan sekolah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang bertempat di ruang kamar tamu rumahnya yang berukuran kira-kira 2,5 X 6 meter, dengan beberapa meja dan kursi bekas. padahal saat itu beliau tengah sibuk mengajar juga di sekolah menengah gouvernement (Boedi oetomo), namun K.H Ahmad Dahlan tetap peduli nasib pendidikan masyarakat kauman.
Di sisi lain tekanan dan fitnah dari masyarakat sekitar yang menganggap K.H. Ahmad Dahlan sebagai ahlu bid’ah bahkan sampai penyebar kekristenan karena telah bekerja sama dan mengadopsi sistem pendidkan dari bangsa asing. belum lagi berbagai cemooh dari orang-orang sekitar di antaranya datang dari M. Sudja’ semasa remaja dan teman-temannya, akan tetapi berkat kesabaran dan kebijaksanaan K.H. Ahmad Dahlan, M. Sudja’ dan temen-temennya malahan di ajak untuk datang ke ruamah beliau untuk di beri dongengan (cerita-cerita) tidak hanya itu K.H Ahmad Dahlan juga menyuguhinya dengan berbagai hidangan makanan. Hingga akhirnya M. Sudja’ dan temen-temannya menjadi murid K.H Ahmad Dahlan yang setia dan kelak yang meneruskan pesan-pesan dakwah beliau.
Suasana halal bi Halal begitu khidmat para audien menyimak betul apa yang disampaikan penceramah dan Sebelum menutup tausiahnya, manager Lazizmu wilayah Jawa Tengah Ustadz Ihwanushoffa berpesan, bahwa keberhasilan dakwah Muhammadiyah bukan hanya sebatas perolehan kuantitas semata melainkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk semua kalangan tanpa pandang bulu dan di akhir tausiahnya beliu menutup dengan do’a yang di Amini seluruh peserta yang hadir.
Kontributor : Ikhwan Saifudin