KABARMUH.COM, Balikpapan – Setelah Fahri, kabar bahagia kembali datang dari siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin, Balikpapan. Kali ini, 3 santri pondok pesantren Al-Mujahidin berhasil menjuarai lomba keagamaan tingkat kota. Ananda Rama Hidayat, Ananda Tasya Andini Putri, dan Ananda Andi Rezti Maharani. Nama ketiganya keluar sebagai juara 1 lomba adzan, juara 3 lomba kaligrafi, dan juara 1 lomba ceramah agama yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.
Lomba yang diselenggarakan awal bulan Juli ini merupakan lomba dalam rangka peningkatan pengembangan nilai-nilai keagamaan bagi peserta didik jenjang SMA. Lomba ini terbagi menjadi 4 bidang. Lomba Adzan, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Kaligrafi, Ceramah Agama, dan Baca Kitab Suci (Agama Kristen). Seluruh alur kegiatan ini dilaksanakan secara daring. Mulai dari pendaftaran, pengumpulan video, sampai penjurian. Peserta membuat video sesuai dengan aturan yang ditentukan, kemudian dikirim ke alamat email panitia dan mengonfirmasinya kepada masing-masing narahubung bidang lomba.
Hari Jum’at kemarin (20/8), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan penyerahan hadiah kepada siswa dan siswi yang berhasil menjuarai lomba. Ditemani Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2, Pak Rendra Aradea, Rama dan Tasya menghadiri penyerahan hadiah di SMA Negeri 1 Balikpapan.
Rama turut membagikan pengalamannya ketika mengikuti kegiatan ini. Beliau tidak menyangka namanya keluar sebagai juara lantaran pengumuman pemenang yang tak kunjung datang. Dan kemarin, ketika diwawancarai oleh salah satu tim kabarmuh.com, beliau mengungkapkan rasa syukur yang tiada henti dan memberikan banyak harapan untuk generasi ke depan,
“Nggak nyangka, alhamdulillah Jum’at berkah bisa dapat juara 1. Selama mengikuti perlombaan, persiapannya cuma menjaga makan aja, sih. Karena untuk suara ini kan makanannya harus diatur. Apalagi terutama gorengan plus sambel. Harapannya, insyaaAllah lebih banyak lagi yang lebih baik dari ana ke depannya untuk melanjutkan prestasi-prestasi. Kita jadikan lomba ini sebagai ajang kita dalam berdakwah,” ungkapnya.
Menutup sesi wawancara, Rezti dan Tasya pun berharap agar pondok pesantren Al-Mujahidin dapat terus meningkatkan prestasi-prestasi selama masa pandemi ini. Diwakili oleh Rezti, keduanya memohon maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan. Serta tak lupa berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah banyak mengapresiasi,
“Alhamdulillah, setelah menunggu sekian purnama akhirnya pengumuman pemenang keluar juga. Terimakasih kepada support system kami, terutama. Dan pihak-pihak yang banyak mengapresiasi. Maaf banget kalau masih banyak kurangnya. Kami mohon doanya supaya bisa terus ngasih yang terbaik untuk sekolah dan pondok tercinta,” tutupnya.
| Red : ACN |