KABARMUH.ID, Karanganyar – Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan Dauroh Tarjih dengan tema “Penanaman Ideologi Muhammadiyah” di Tawangmangu tepatnya di Villa Sandria Kecamatan Kalisoro, Karanganyar, 22 – 27 Januari 2024.
Acara Dauroh tarjih diikuti oleh mahasantri i’dad Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS yang berjumlah 33 peserta, sebagai salah satu program wajib sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebagai persiapan Program Mubaligh Hijrah, persebaran mubaligh ke setiap tempat yang telah ditentukan oleh Pimpinan Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS dan juga sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan-permasalahan masyarakat.
Ustadz Aji selaku pembina Pondok Shabran juga sebagai panitia pelaksana Dauroh Tarjih menyampaikan begitu pentingnya Dauroh Tarjih ini diadakan, guna menanamkan pemahaman akan Ideologi dan Tarjih Muhammadiyah.
“Diadakannya Dauroh Tarjih ini kami bertujuan agar peserta lebih mengenal tentang ideologi Muhammadiyah dan tentang Tarjih Muhammadiyah. Dan harapan kedepannya sebelum kelulusan peserta dauroh dari kampus mempunyai nilai yang beda atau memiliki pemahaman yang lebih tentang Ideologi dan Tarjih Muhammdiyah”, harapan pembina Pondok Shabran.
Dalam acara Dauroh Tarjih tersebut penanaman Ideologi Muhammadiyah sangat mendalam, peserta dauroh wajib membawa buku sebanyak sepuluh buku, yaitu; Ideologi Muhammadiyah, Tanya Jawab Agama 1 sampai 8, dan buku Himpunan Putusan Tarjih jilid pertama.
Dari pertama acara dauroh tarjih ini dibuka, diskusi-diskusi sangat aktif, karena para peserta di bagi perkelompok dan akan memaparkan juga membedah buku yang telah di tentukan, disitulah para peserta dauroh banyak mengeluarkan argumen-argumen yang nanti akan diluruskan oleh para asatidzah atau panitia di akhir diskusi. Inilah yang menjadikan para peserta lebih mengenal tentang ideologi atau pemikiran-pemikiran Muhammadiyah.
Fasilitas yang memadai juga dapat dirasakan oleh seluruh peserta dauroh, salah satunya Riyan dari peserta Dauroh Tarjih.
“Saya sangat senang di karenakan dauroh tarjih yang di adakan ini, selain tempatnya yang indah juga sejuk atau segar udaranya, saya juga mendapatkan ilmu baru yang belom pernah saya ketahui sebelumnya terutama tentang Tarjih Muhammadiyah dan juga saya belajar tentang cara menyampaikan dengan baik atau public speaking”, ujarnya
Adi sebagai fasilitator pada dauroh tarjih kali ini dan alumni Dauroh Tarjih 2023 merasakan ruh-ruh pada Muhammadiyah ada di acara Dauroh Tarjih seperti ini, di karenakan Muhammadiyah juga membutuhkan kader-kader yang berkompeten yang paham tentang Ideologi Muahammdiyah sendiri, agar dakwah Muhammadiyah bisa tersebar luas pada seluruh komponen masyarakat di Indonesia. Dan Adi berpesan kepada seluruh kader-kader Muhammadiyah.
“Jadilah kader Muhammadiyah yang bukan hanya sekedar nama, tapi jadilah kader Muhammadiyah yang sebenar-benarnya”. Ujar Adi.
Redaksi: Adi Kurniawan