KABARMUH.ID, Samarinda – Mahasiswa Magister Manajemen (MM) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengadakan kegiatan lapangan “Field Study Magister Manajemen UMKT Susur Sungai Goes to SESUKAMU (Sekolah Sungai Karang Mumus)” pada Ahad, 19 Mei 2024.
Kegiatan lapangan ini diikuti sebanyak 21 mahasiswa angkatan 4 kelas A terkait Mata Kuliah Manajemen Lingkungan yang dibimbing oleh Dr. Fitriansyah, S.T,M.M, selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Kegiatan ini menggandeng dan bekerja sama dengan Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS SKM) yang diketuai oleh Bapak Misman. Ia adalah sosok inspiratif peraih penghargaan Kalpataru tahun 2023 bidang Perintis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kegiatan dimulai dari dari pangkalan pungut GMSS SKM, jembatan lambung, jembatan baru, pasar segiri, ruhui rahayu, jembatan gelatik menuju muang ilir hingga tiba di sekolah sungai GMSS SKM. Anak sungai karang mumus yang dilewati adalah anak sungai pramuka, sempaja, talangsari, gunung lingai dan bengkuring.
Selaku dosen pengampu, Dr. FItriansyah, S.T.,M.M menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk membandingkan teori di kelas dan keadaan langsung di lapangan.
“Dalam kegiatan ini kita mencoba membandingkan teori tentang lingkungan hidup yang telah diperoleh oleh mahasiswa MM UMKT dikelas dengan kenyataan atau fakta di lapangan seperti apa penanganan lingkungan yang telah dilakukan oleh semua pihak terutama pada sungai karang mumus semoga ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa MM UMKT,” ungkapnya.
Ketua GMSS SKM, Bapak Misman menekankan bahwa dengan kegiatan ini kita lebih sadar dan mengetahui bahwa lingkungan itu tergantung manusianya bagaimana membangunnya dan menyesuaikan terhadap makhluk hidup yang lain.
“Bagaimana kita membangun lingkungan itu tergantung kita, mau tekanannya itu kepada Human Centre atau Invironment centre, ketika kita berfokus kepada human centre maka kita tidak akan memperhatikan dimana rumah buaya, dimana rumah ikan, dimana rumah bekantan, rumah orang utan yang penting kita bisa hidup namun ketika kita berbicara inviroment centre maka yang berhak hidup di dunia ini minimal ada 3 yaitu Manusia, Hewan dan Tumbuhan, maka bicara tentang Lingkungan itu kita berbicara tentang pembagian ruang kehidupan antara manusia, hewan dan tumbuhan agar selaras dan seimbang,” ujar Bapak Misman.
Ketua Student Committee Magister Manajemen, A Toto Suriyanto menyampaikan apresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa menjadi agenda tahunan. Kegiatan ini juga sebegai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini hendaklah menjadi agenda tahunan untuk para Mahasiswa MM UMKT karena Keperdulian terhadap lingkungan terutama Sungai Karang Mumus merupakan kewajiban kita bersama, bila Sungai Karang Mumus bersih dan sehat maka biota yang hidup di Sungai akan lestari dan tidak punah, terlebih lagi bahwa SKM mempunyai fungsi penting sebagai pengendali banjir di Samarinda,” A Toto Suriyanto menyampaikan apresiasinya.