Oleh: Nabila Putri Riansyah dan Nurlis Sifaun Nisa 

Manusia adalah makhluk sempurna dan mulia dengan segala kelebihan  dan kemampuan mereka masing-masing dari makhluk lainnya, namun dari kelebihan dan kemampuanya itu manusia juga tidak luput dari keterbatasan dan kelemahan, sehingga dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak mungkin terhindari dari permasalahan yang silih berganti mewarnai kehidupan.

Membersihkan dan menyucikan tubuh merupakan kewajiban bagi manusia,semua ketidak sucian menimbulkan penyakit, seperti tidak teraturnya pekerjaan sistem fisik yang bisa menimbulkan kegelisahan.

Dikalangan para sufi, jiwa (Nafs) adalah kelembutan (Lathifat) bersifat keutuhan (Rabbaniyyah). Jiwa diciptakan oleh Allah disaat jasad belum bersifat suci dan bersih untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengetahui akan tuhanya, tetapi setelah roh bersatu dengan jasad barulah ia mengetahui akan adanya selain allah maka dari itu manusia perlu di didik, dilatih dan dibersihkan agar manusia dapat mengetahui bahwa berdekatan dengan Allah.

Para sufi berpendapat bahwa jiwa merupakan sumber perbuatan buruk dan dosa padahal awalnya jiwa itu suci dan dekat dengan allah, namun setelah bersatu dengan tubuh jiwa berubah menjadi nafs dan memiliki kesadaran serta potensi untuk melakukan perbuatan baik maupun buruk, yang akibatnya jiwa tersebut bisa saja teralihkan oleh kenikmatan duniawi sehingga lupa dengan perintah-perintah allah, itulah sebabnya mengapa perlu dilakukan penyucian jiwa.

Takziyatun nafs yaitu proses menyucikan jiwa dari kotoran-kotoran lahir dan batin, takziyatun nafs juga ditujukan untuk mengembalikan fitrah manusia baik fitrah tauhid, fitrah iman, islam dan ihsan, yang mana jika setelah kita melakukan takziyatun nafs akan berdampak positif baik pada perilaku, tingkah laku dan lisan kita.

Ditengah tuntutan kesibukan di era modern,dalam kegiatan sehari-harinya tak jarang satu individu pernah atau bahkan sering mengalami kegelisahan entah perasaan gelisah karena ada suatu pekerjaan yang belum terselesaikan maupun kegelisahan saat hendak melakukan kegiatan.

Terdapat satu solusi yang bisa diterapkan dalam mengatasi kegelisahan yaitu dengan cara takziyatun nafs, yaitu proses menyucikan jiwa dari kotoran-kotoran lahir dan batin yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada allah guna mencapai ketenangan. Berikut Metode Takziyatun Nafs yang bisa dilakukan untuk mengatasi kegelisahan jiwa ada 3 yaitu:

Takhalli (langkah pertama yaitu usaha mengosongkan diri atau menjauhkan diri dari kemaksiatan duniawi dan melenyapkan dorongan hawa nafsu karena hawa nafsu itulah yang menjadi penyebab utama dari segala sifat yang tidak baik contoh menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak baik: Mengikuti pengajian, membaca buku agama, bersedekah, melakukan ibadah sunah seperti sholat tahajud dan sholat duha), maka takziyatun nafs melalui takhalli ini dalam ketenangan jiwa, yakni penyucian jiwa pertama ini yakni niat meninggalkan atau mengosongkan dari jiwa yang tidak baik untuk urusan dunia saja, kemudian akan diisi dengan sifat atau kebiasaan-kebiasaan baik.

Tahalli (setelah selesai proses pembersihan dari menjauhkan diri terhadap hawa nafsu dunia maka tahap selanjutnya ialah mengisi kembali jiwa-jiwa yang bersih dengan sifat-sifat terpuji, melakukan kebiasaan yang jarang dilakukan dan mengganti kebiasaan baru yang baik contohnya seperti berzikir dengan menyebut allah dalam sehari semalam hingga 5000 kali sesuai dengan ketentuanya, kemudian dzikir dzikir lainya sesuai tahapanya).

Tajalli (dari proses tahalli dengan jiwa yang sudah terisi dengan sifat-sifat terpuji dan organ tubuh yang sudah terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, maka agar hasil yang di peroleh tidak berkurang  perlu dilakukan  rasa ketuhanan, satu kebiasaan yang dilakukan dengan rasa kecintaanya terhadap Allah yang mendalam dan menumbuhkan rasa rindu kepadanya, contohnya : bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah, ikhlas dalam menjalani kehidupan) dan para sufi berpendapat bahwa untuk mencapai tingkatan kesempurnaan jiwa itu hanya dengan satu jalan yaitu cinta kepada allah dan memperdalam rasa kecintaan terhadapnya. Dengan kesucian jiwa ini, barulah akan terbuka jalan untuk mencapai tuhan.

Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulannya bahwa kegelisahan dapat diatasi dengan cara takziyatun nafs, karena takziyatun nafs merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi kegelisahan, namun dalam melakukan takziyatun nafs juga diperlukan komitmen dan ketekunan agar individu dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here