KABARMUH.ID, Malang – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu komitmen yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yang sedang  menjalani studi di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan cara bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat sekitar. Kegiatan PMM yang dilaksanakan oleh kelompok 39 gelombang 3 pada tanggal 12 Februari 2023, merupakan wujud dari upaya mahasiswa dalam menyumbangkan ilmu yang sudah di dapat dari universitas kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan positif.

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut terdiri dari Mochamad Ardian Putra Ramadhan, Muhamad Ramdani, Salsabila Ramadhani Utami, dan Roudhotul Jannah, yang merupakan mahasiswa program Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam pelaksanaannya, kelompok tersebut mendapatkan bimbingan langsung dari Ibu Sofa Amalia, S.Psi., M.Si. yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Di era dimana teknologi berkembang dengan cepat, kecanduan gawai menjadi perhatian serius di kalangan berbagai kelompok. Terutama anak-anak, yang rentan terhadap dampak buruk dari penggunaan berlebihan gawai. Namun, melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), mahasiswa mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi dan solusi kepada masyarakat mengenai bahaya adiksi gawai.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, mahasiswa UMM yang terlibat dalam program PMM, khususnya kelompok 39 gelombang 3 yang dibimbing oleh Sofa Amalia, S.Psi., M.Si., telah menggelar kegiatan psikoedukasi kepada anak-anak Yayasan At-Taufiq yang berlokasi di Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dalam kegiatan ini, anak-anak Yayasan At-Taufiq diberikan pemahaman mendalam tentang resiko yang terkait dengan penggunaan gawai yang berlebihan. Melalui penyuluhan ini, mereka tidak hanya diberitahu tentang potensi bahaya adiksi gawai, tetapi juga diperkenalkan dampak negatif yang timbul akibat penggunaan gawai yang berlebihan seperti penurunan kualitas tidur, gangguan konsentrasi saat belajar, dan kurangnya interaksi sosial.

Selain itu, anak-anak Yayasan At-Taufiq juga dipandu untuk memahami cara-cara yang bijak dalam menggunakan gawai agar tidak terjerumus ke dalam pola perilaku yang tidak sehat. Poin penting seperti mengatur waktu penggunaan dan menyeimbangkan aktivitas daring menjadi penekanan kepada anak-anak.

Di samping itu, kegiatan ini mengajak ibu-ibu PKK RT 10 Kel. Purwantoro untuk terlibat secara langsung dalam pemahaman akan bahaya adiksi gawai bagi anak-anak. Kegiatan ini mendorong ibu-ibu PKK untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi terhadap faktor-faktor apa yang mempengaruhi anak bisa memunculkan perilaku adiksi gawai serta upaya preventif yang dapat dilakukan seperti mengatur batasan penggunaan gawai pada anak, mendistraksi anak dengan kegiatan fisik di luar layar yang lebih seru dan sehat, edukasi kepada anak terhadap bahaya adiksi gawai, serta pengawasan orang tua.

Dalam kegiatan dengan ibu-ibu PKK tersebut, mereka secara aktif terlibat dalam diskusi. Di mana, anggota dari kelompok 39 gelombang 3 PMM dan ibu-ibu PKK saling berbagi pandangan mengenai risiko kecanduan gawai pada anak-anak.

Melalui interaksi langsung dengan anak-anak Yayasan At-Taufiq, mahasiswa tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya adiksi gawai, tetapi juga menciptakan ruang untuk berdiskusi dan bertukar pandangan dengan ibu-ibu PKK RT 10 Kelurahan Purwantoro. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling memperkaya pemahaman akan risiko kecanduan gawai pada anak-anak.

Dengan demikian, harapan besar dari kegiatan PMM ini adalah mendorong kesadaran akan bahaya adiksi gawai di kalangan masyarakat dan mendorong penerapan strategi preventif yang efektif.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kontributor : Roudhotul Jannah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here