KABARMUH.COM – Balikpapan (29/11/2020), Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Balikpapan menggelar aksi peduli lingkungan hidup di Mangrove Center Balikpapan. Kegiatan menanam pohon mangrove yang diikuti oleh lebih dari dua puluh orang ini, terselenggara atas kolaborasi MLH PDM Balikpapan bersama dengan Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemuda Muhammadiyah beserta seluruh keluarga besar Angkatan Muda Muhammadiyah Balikpapan.
Ketua MLH Muhammadiyah Balikpapan Muhammad Supriyadi mengungkapkan aksi yang digelar hari ini bermaksud ingin menyadarkan masyarakat untuk lebih menjaga dan mencintai alam. Selain berdasarkan kajian ilmiah, ternyata banyak ayat-ayat qauliyah yang juga memerintahkannya. Beliau mengutip Qur’an surat al-Qasas ayat 77, “Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
”Harapan kami semoga kedepannya agenda seperti hari ini tetap berlanjut. Bukti mencintai alam dan lingkungan itu tidak cukup hanya dengan menanam. Tetapi bagaimana kemudian kita juga harus merawatnya” Tambah Supriyadi.
Taufan, MLH PWM Kaltim sangat mengapresiasi agenda yang berjalan sejak pagi hingga siang hari ini. Selanjutnya beliau menuturkan bahwa penanaman mangrove yang dikoordinatori oleh PDPM Balikpapan ini memiliki fungsi 5 E.
“Saya kira penanaman mangrove ini memiliki fungsi 5E. Ekologi mencegah intrusi air, abrasi dan hempasan gelombang. Kemudian ekonomi, kayunya dapat dijadikan arang bisa juga jadi destinasi wisata. Ketiga estetika yang akan memikat pengunjung pada keindahan alaminya. Selain itu di dalamnya juga mengandung energi dan nutrisi. Terakhir sebagai wahana edukasi.” Lanjut Taufan.
Syahrul Ketua PDPM Balikpapan mengucapkan banyak terimakasih atas semua pihak yang turut berkontribusi atas terselenggaranya acara ini. Tak lupa dari anggota PDPM, PDNA, Kwarda HW, IMM, IPM dan Tapak Suci yang menjadi peserta aksi. Sedang Rendy Zulkarnain selaku ketua panitia pelaksana berharap supaya dengan diadakannya kegiatan ini dapat memotivasi dan menyadarkan masyarakat agar lebih menjaga kelestarian alam sekitar.
Sementara itu Inisiator Mangrove Center Balikpapan Agus Bei menjelaskan bagaimana beliau merintis sejak awal kawasan yang kini dikenal dengan Mangrove Center Graha Indah (MCGI) sejak 19 tahun silam. Beliau menceritakan pahit manis dalam memperjuangkan MCGI yang lahannya mencapai kurang lebih 150 hektar. Satu hal yang beliau yakini, bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Bahkan beliau juga optimis kedepannya Mangrove Center Balikpapan ini akan menjadi Mangrove Center dunia.
“Menanam adalah investasi jangka panjang untuk generasi kita. Jagalah alam, dan alam kelak akan menjaga anak-cucu kita” pesan Agus, yang juga penerima penghargaan Kalpataru presiden Jokowi tahun 2017 lalu.
| Red : Muk Andhim |