Muhammad Fahri Taqwa, Santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidin

KABARMUH.COM, Balikpapan – International Pencak Silat Federation (IPSF) atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat) menggelar turnamen tingkat internasional bertajuk “Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament  2020”, 15-17 Agustus.  Turnamen tersebut digelar sebagai salah satu promosi cabang olahraga pencak silat sehingga bisa lebih dikenal dunia, yang nantinya akan memudahkan untuk diimplementasikan pada ajang Olimpiade.

Dengan diikuti oleh 445 atlet dari berbagai negara (Australia, Belanda, Filipina, India, jepang, Kazakhstan, Suriname, Thailand, Yordania dan Yaman). Adapun Khusus kontingen Indonesia, membawa 39 atlet yang berasal dari sembilan provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan, Lampung, Sumatra Utara, Banten, Yogyakarta).

Muhammad Fahri Taqwa, santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidin Balikpapan yang sekarang duduk di kelas 7B, SMP Muhammadiyah 3 Al-Mujahidin, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas kategori Seni Tunggal IPSI tingkat usia dini atau anak-anak.

Muhammad Fahri Taqwa atau anak yang akrab dipanggil Taqwa tersebut merupakan atlet Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang Samboja, Kabupaten Kutai kartanegara, Kalimantan Timur.

Dengan menjalani latihan dan persiapan penuh kegigihan dan kedisiplinan selama kurang lebih 1 bulan, Taqwa berhasil membuktikan hasil perjuangannya dan mampu bersaing merebut gelar juara dari ratusan peserta lainnya.

“Alhamdulillah senang, dan semoga kedepannya bisa memperoleh hasil lebih baik dan tetap mempunyai semangat untuk berlatih” ungkap Taqwa pada Tim Redaksi.

Adi Saputra, S.K.M, yang merupakan salahsatu dari 5 pelatih yang menjadi pelatih Taqwa sejak duduk di kelas 2 MI, menyampaikan bahwa Taqwa merupakan anak yang disiplin, taat aturan, gigih dan memiliki motivasi yang tinggi.

“Taqwa merupakan anak yang sangat berbakat, mulai bergabung di PS (TS) saat duduk di kelas 2 MI Muhammadiyah Samboja, 3 bulan berikut ikut O2SN kabupaten juara 3. Maret 2017 ikut Kejurnas Yogyakarta, juara 1. Mulai dari situ prestasinya dalam setiap event terus meningkat, hingga 2019  kemarin kembali wakili kaltim di O2SN Nasional semarang. Dan juga mendapat beasiswa dari kemendikbud” tambah Adi kepada Tim Redaksi.

| Red: RAS | Editor: AM |

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here