FeaturedOpini

Tere Liye: Test Semua Calon Pejabat!

Oleh: Tere Liye

Tulisan ini memakai logika sederhana sekali. Saking sederhananya, jika kamu tidak paham, tidak setuju, wah wah, ada masalah serius di pola pikirmu.

Boleh anak-anak pejabat maju jadi pejabat? Boleh istri pejabat, mantu, cucu, ikutan berebut jadi pejabat? Boleh. Itu hak semua orang.

Tapi, bisakah kita bersepakat satu hal saja: ada kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap orang saat dia maju jadi pejabat publik. Maju jadi calon kepala desa, test dulu dong. Maju jadi cabup, cagub, caleg, cawapres, capres, test dulu!

Apa testnya? Mudah. Tolong kasih orang-orang ini test yg sama persis yang digunakan saat seleksi CPNS. Lantas tentukan batas nilainya. Misal, Passing grade TWK 65. Passing grade TIU 80. Passing grade TKP 166. Jika mereka lolos, silahkan nyalon, masuk ke kertas suara.

Adil toh? Karena CPNS kan disuruh test. Ini lucu banget. Saat seleksi karyawan level paling rendah, kamu test habis-habisan. Eh, saat nyeleksi pejabatnya, kamu hapus semua test-test ini. Hanya modal, oh itu istrinya, anaknya pejabat, oh itu keluarga elit partai, oh itu Pamannya datang dari desa, semua bisa nyalon.

Itu betul, orang-orang ini memang akhirnya dipilih oleh rakyat. Tapi dipilih oleh rakyat, BUKAN seleksinya. Kamu pakai dong kompetensi minimal yang terukur, yang bisa dinilai. Orang-orang ini apakah cukup cerdas? Apakah dia memiliki wawasan kebangsaan. Itu harus di test di atas kertas. Kita ini milih pejabat loh, HARUS ekstra ketat filternya. Bukan cuma milih CPNS kelas rendah.

Nasib. Logika sederhana ini, 99% akan ditolak oleh pejabat-pejabat, elit-elit yang berkuasa sekarang. Kenapa? Karena anak2 mereka memang pengangguran sih. Disuruh test CPNS saja belum tentu lolos. Disuruh test masuk perusahaan top juga belum tentu keterima. Nggak berani mereka.

Dan lebih kocaknya, kalian yang pintar-pintar, lulusan S2, S3 dari kampus-kampus top luar, lulusan terbaik, mentereng sekali pendidikan kalian, eh malah jadi penjilat orang-orang ini. Mau jadi asistennya, stafnya, sambil berharap diangkat jadi komisaris besok. Apalagi yang sama-sama ambyar tidak jelas pendidikannya. Terbirit-birit, cium tangan, nunduk-nunduk ke keluarga dinasti politik ini. Kasihan lihatnya.

Sumber: Instagram Tere Liye

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button