BeritaInspirasiJateng

UMS Dorong Gerakan Literasi Sekolah di Pedesaan Boyolali

KABARMUH.ID, SURAKARTA – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMP PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “BacaKuy Kendel: Membangun Budaya Literasi melalui Taman Baca dan Perpustakaan Keliling.”

Kegiatan yang berlangsung di SD Negeri 1 Kendel, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu–Minggu (27–28/10) ini bertujuan menumbuhkan semangat membaca di kalangan siswa sekolah dasar, khususnya di wilayah pedesaan.

Ketua pelaksana kegiatan, Soufia Falupi Widhianingsih, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai respon atas rendahnya minat baca di daerah pedesaan serta keterbatasan fasilitas perpustakaan sekolah.

“Kami ingin menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan melalui pojok baca dan layanan perpustakaan keliling. Harapannya, anak-anak terbiasa membaca sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari,” terang Soufia, Jumat (31/10).

Program BacaKuy Kendel dirancang untuk berlangsung selama tujuh pekan dengan berbagai tahapan, mulai dari observasi, penataan ulang pojok baca, pengumpulan buku, hingga pelatihan bagi guru dan siswa. Selain itu, mahasiswa juga menggelar kegiatan pendukung seperti storytelling, kuis bacaan, dan sesi baca bersama untuk menumbuhkan antusiasme literasi di kalangan siswa.

Suasana Pengmas HMP PBSI FKIP UMS

Kegiatan ini juga melibatkan kerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta yang menghadirkan layanan perpustakaan keliling, sehingga siswa dapat menikmati pengalaman membaca yang lebih beragam.

Warga Desa Kendel menyambut baik program ini karena dinilai mampu meningkatkan semangat belajar dan membaca di kalangan anak-anak desa. Anak-anak di Desa Kendel pun kini terlihat antusias membaca dan belajar berkat hadirnya taman literasi dan perpustakaan keliling.

Dosen pendamping kegiatan, Dr. Miftakhul Huda, M.Pd., menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar menerapkan ilmu secara langsung di masyarakat. Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca, tetapi juga membentuk karakter dan cara berpikir kritis,” jelas Miftakhul Huda.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap frekuensi kunjungan siswa ke pojok baca serta minat mereka dalam kegiatan membaca. Guru pun mencatat perkembangan positif pada kemampuan memahami bacaan dan keberanian siswa berbicara di kelas.

Melalui program BacaKuy Kendel, HMP PBSI FKIP UMS berupaya membangun budaya literasi berkelanjutan di sekolah dasar pedesaan. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjadi model gerakan literasi sekolah yang dapat diterapkan di berbagai wilayah Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.

Kontributor: Nadia/Fika

Editor: Alfarabi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button