KABARMUH.COM,KALTENG – Pandemi Covid 19 menjadi sebuah bencana berskala global yang sangat cepat menyebar dan mulai menyerang berbagai wilayah di seluruh dunia, tidak terkecuali Kalimantan Tengah. Tercatat data yang dikeluarkan oleh MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Kalimantan Tengah sampai Kamis (16/4/2020), sebanyak 33 orang positif terpapar virus ini dan 374 orang masuk dalam kategori ODP. Hal ini memicu pergerakan keluarga besar Muhammadiyah agar bersama-sama dalam melakukan pencegahan dan tindakan sehingga masyarakat Kalimantan Tengah dapat meminimalisasi dampak dari Covid-19 ini.
Pada 5 April 2020, PWM Kalteng memutuskan untuk membentuk tim khusus sebagai pusat koordinasi untuk melakukan program penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 serta melakukan respon penyembuhan dan penanganan dari dampak wabah corona ini. Nama tim ini ialah Muhammadiyah Covid-19 Command Center atau disingkat MCCC Kalimantan Tengah
MCCC Kalteng terdiri dari Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk melakukan koordinasi. Tim ini berisi perwakilan dari ‘Aisyiyah, LAZISMU, Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan (Diktilitbang), Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Majelis Tabligh, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TPSM), dan Pemuda Muhammadiyah.
“Secara garis besar tugas dari Tim MCCC ini ialah pencegahan, yaitu berupa edukasi dan kesehatan masyarakat, mitigasi, pengobatan, dan terakhir psikososial,” kata Bang Aprie, Wakil Ketua MCCC Kalteng.
“Terkait dengan edukasi, MCCC berupaya untuk memasifkan informasi-informasi terkait Covid-19 ini ke seluruh lapisan masyarakat. Edukasi ini dilakukan baik secara langsung kepada masyarakat maupun secara online di platform digital,” imbuhnya.
Untuk mengedukasi secara langsung pada masyarakat, MCC Kalteng mengupayakanpenyebaran informasi Covid-19 ini hingga ke ranting-ranting Muhammadiyah di pelosok daerah. Salah satunya dengan cara berkoordinasi dengan masjid-masjid di daerah untuk menyampaikan informasi terkait wabah ini. Semakin digalakkan anjuran untuk menghindari kerumunan dan harus banyak berada di rumah, termasuk dalam hal ini meniadakan sementara ibadah-ibadah yang biasanya dilakukan berkerumun atau berjemaah seperti ibadah salat wajib berjemaah dan salat Jumat.
MCCC telah melakukan gerakan pencegahan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat, termasuk pemukiman warga, sekolah, taman hingga tempat ibadah tak luput dari penyemprotan yang dilakukan oleh MCCC Kalteng.
Terkait dengan mitigasi dan pengobatan, MCCC Kalteng memiliki tugas salah satunya untuk mendukung operasional Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang telah disiapkan untuk menangani pasien Covid-19. Penyediaan rumah sakit ini dilakukan dalam hal untuk membantu pemerintah dalam melayani dan merawat pasien dengan gejala-gejala Covid-19.
| Red:KI | Editor: FMR |