KABARMUH.ID, Merempan Hilir – Kelompok 23 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKNMAs) 2025 melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan lubang resapan biopori di SMPN 2 Mempura pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan yang bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini serta memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik.
Melalui kegiatan ini, kelompok 23 KKNMAs 2025 mengajak siswa mengenal lubang resapan biopori sebagai salah satu solusi sederhana dan ramah lingkungan. Selain berfungsi untuk mengurangi genangan air serta meningkatkan daya serap tanah, biopori juga dapat dimanfaatkan sebagai media pengomposan alami dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga maupun sekolah.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai fungsi, manfaat, serta cara pembuatan lubang biopori. Selanjutnya, siswa-siswi dilibatkan dalam praktik langsung di lapangan, mulai dari proses pembuatan lubang hingga pengisian sampah organik. Antusiasme para siswa terlihat jelas melalui partisipasi aktif mereka selama praktik berlangsung.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan sekaligus termotivasi untuk menerapkan pengetahuan ini baik di sekolah maupun di lingkungan rumah mereka,” Hal senada disampaikan oleh Silvi Mayfitri, Penanggung Jawab Program Kerja Lubang Resapan Biopori dari Kelompok 23 KKNMAs 2025.
Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, Kelompok 23 KKNMAs 2025 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, sekaligus meninggalkan kebermanfaatan yang dapat terus dilanjutkan oleh pihak sekolah dan masyarakat sekitar.
