
KABARMUH.ID, KARANGANYAR – Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) resmi melaksanakan serah terima kepengurusan dalam rangkaian Annual Meeting ASKUI PTMA 2025 yang digelar di Hotel Alana pada Selasa (21/10). Kegiatan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan periode sebelumnya dan dimulainya masa kerja pengurus baru periode 2025–2027.
Kepala ASKUI periode 2023-2025, Condro Nur Alim, Ph.D., menyampaikan bahwa ASKUI terus berkomitmen memperkuat peran PTMA dalam bidang internasionalisasi. Selama masa jabatannya, ASKUI telah melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah pengembangan big data internasionalisasi PTMA.
Ia mengungkap big data ini berisi data mitra luar negeri, mahasiswa asing, serta aktivitas student mobility dan student exchange. “Data ini bisa diakses secara real time dan menjadi satu basis informasi untuk seluruh PTMA,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Condro menegaskan bahwa prinsip ta’awun atau saling membantu antar-PTMA menjadi pondasi penting dalam memperkuat sinergi. Melalui semangat kebersamaan ini, ia harap kegiatan internasionalisasi dapat merata bukan hanya terpusat pada PTMA berskala besar.
“Kami ingin seluruh PTMA memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan program internasional yang berdampak pada peningkatan akreditasi dan peringkat institusi,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Aidil Syah Putra,M.Pd., Kepala ASKUI terpilih periode 2025–2027 dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga kekompakan dan kolaborasi seluruh anggota ASKUI.
“Insya Allah kami bersama tim akan berusaha menjaga kekompakan. Jika dalam perjalanan nanti ada kekurangan, kami siap menerima masukan dan melakukan koreksi,” ungkapnya.
Putra menyampaikan visi dan arah kebijakan baru masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa tujuan utama ASKUI ke depan adalah menginternasionalisasi seluruh PTMA di lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, yang berjumlah lebih dari 160 kampus.
“Visi utama itu satu, yaitu bagaimana seluruh PTMA dapat berperan di kancah internasional, baik melalui penerimaan mahasiswa asing, hibah riset internasional, maupun kolaborasi lintas negara,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Putra menjelaskan bahwa ASKUI akan memperkuat kolaborasi dengan Kantor Urusan Internasional di setiap PTMA. Dengan semangat “one for all, all for one”, ia berkomitmen untuk menghilangkan dikotomi antara PTMA besar, sedang, maupun kecil. Sehingga seluruh PTMA dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman demi kemajuan bersama.
“Karena kita dari sabang sampai Merauke, kita mencoba merangkul dulu internal kita untuk menyatukan visi kita bersama. Sehingga tidak ada pendikotomian antara PTMA kecil, kemudian menengah dan besar,” tuturnya.
Selain itu, ia mengungkap akan melanjutkan sejumlah program dari pengurusan sebelumnya . Ia menargetkan penyelesaian Big Data PTMA yang tengah dikembangkan. Ia juga menegaskan bahwa kepengurusan baru akan memperkuat tiga fokus utama, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Jadi fokusan bidang kita nantinya, yang pertama penelitian, karena itu borang dari akreditasi ya, matching brand, founding dari luar, kemudian ada KNB. Kita akan berfokus pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Putra menyampaikan harapannya agar ASKUI mampu membawa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menjadi bagian dari universitas berkelas dunia. Ia menargetkan agar sejumlah PTMA dapat menembus peringkat 10 hingga 50 besar dalam Global Student Mobility (GSM) di masa mendatang.
“Harapannya, PTMA ke depan dapat menjadi kampus yang benar-benar masuk dalam jajaran universitas unggulan dunia, bahkan menembus 10 besar atau 50 besar dalam GSM,” harapnya.
Kontributor: Zaatuddin
Editor: Alfarabi



