KABARMUH.ID, Sukoharjo – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) sukses menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1, yang berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (18-19 Januari 2025), di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an (PPTQ) Muhammadiyah Atmo Wahjono. Dengan mengusung tema “Internalisasi Nilai-Nilai Religius, Intelektual, Humanis, Mewujudkan Kader Berkemajuan”, pelatihan ini bertujuan mencetak kader muda yang unggul dalam keimanan, kecerdasan, dan kepedulian sosial.
Sebanyak 66 peserta, terdiri dari 48 peserta putri dan 18 peserta putra, mengikuti pelatihan dengan antusias. Untuk memastikan kenyamanan dan fokus selama kegiatan, pelatihan dibagi secara terpisah antara peserta putra dan putri. Acara dimulai dengan pembukaan yang penuh semangat, diawali sambutan dari Pimpinan PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono.
Dalam sambutannya, pimpinan pondok menggarisbawahi pentingnya pelatihan ini sebagai wadah pembentukan pemimpin masa depan.
“Pelatihan kader ini bukan hanya untuk membekali peserta dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan akhlak mulia,” ujar beliau penuh harap.
Kegiatan ini dipandu oleh tim fasilitator yang kompeten, dipimpin oleh Master Of Training (MOT) Ipmawan AH. Nuruddien Vaatich Darussalam, dengan dukungan Jauzy dan Aulia sebagai asisten MOT, Burhan dan Urfa sebagai IOT, serta Ekmal, Fadhilah, Wildan, dan Vina sebagai tim MOG dan observer. Kehadiran tim fasilitator ini memastikan pelatihan berjalan optimal dalam mencapai tujuan mencetak kader unggulan.
Selama dua hari, peserta dibekali berbagai materi yang memperkuat karakter religius, intelektual, dan humanis. Para narasumber, yang terdiri dari pengurus IPM dan tokoh Muhammadiyah, menyampaikan wawasan tentang pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap sesama dan lingkungan.
Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah diskusi kelompok. Dalam sesi ini, peserta dibagi menjadi kelompok kecil untuk membahas topik tertentu, yang kemudian dipresentasikan di hadapan narasumber. Setiap presentasi dievaluasi secara mendalam untuk meningkatkan pemahaman peserta.
Selain itu, sesi simulasi kepemimpinan menjadi sorotan utama. Para peserta diminta mempraktikkan peran sebagai pemimpin dalam situasi tertentu, melatih kemampuan mereka dalam pengambilan keputusan, membangun komunikasi efektif, dan memimpin dengan bijaksana.
Seluruh peserta menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas organisasi.
Vaatich, selaku MOT, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mencetak pemimpin muda yang siap membawa perubahan positif.
“Kami berharap para peserta menjadi kader yang berkontribusi besar bagi umat, bangsa, dan organisasi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, dihadiri oleh peserta dan pengurus IPM. Semua pihak berharap pelatihan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi pembentukan kader-kader muda yang religius, intelektual, dan humanis.
“Pelatihan ini tidak hanya membentuk pemimpin, tetapi juga memperkuat karakter generasi penerus yang berakhlak mulia,” pungkas Pimpinan PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono.
Kontributor : Agita
Editor : Najih