KABARMUH.ID, Tasikmalaya – Tahun ajaran 2024/2025 Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya Jawa Barat, membuat terobosan baru dengan mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk memakai batik tapak suci setiap hari Selasa.

Pada awalnya, hari selasa setiap santriawan dan satriawati Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon memakai seragam hitam putih. Hal itu, menjadi kebiasaan santri Al-Furqon yang sudah bertahun-tahun lamanya dilakukan, tidak hanya itu, kegiatan latihan rutin Tapak Suci di lingkungan Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon pada mulanya hanya sebatas anjuran saja. Namun, 2 tahun belakangan ini, antusiasme santri dan guru mengikuti kegiatan Latihan Tapak Suci disambut dengan sangat positif.

Terobosan baru ini, merupakan cara mengoptimalkan idalisasi pendidikan dan pengajaran di lingkungan Lembaga dibawah naungan persyarikatan Muhammadiyah. Berangkat dari antusiasme positif dari santri dan guru dalam mengikuti kegiatan Latihan Tapak Suci di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, sehingga memunculkan kebijakan positif wajib mengikuti kegiatan Tapak Suci untuk seluruh guru dan santri, serta identitas santri dan guru Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon terlihat dengan seragam batik Tapak Suci yang masuk dalam baju seragam yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar santri.

Kebijakan ini diprakarsai oleh Mudir Pesantren KH. Drs Uum Syarif Usman, Kebijakan tersebut bukan sekadar tentang seragam, tetapi memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan jati diri Muhammadiyah kepada para santri. Beliau menyatakan, besar harapannya dengan optimalisasi seluruh organisasi otonom yang ada di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon dapat menjadi pelopor dan contoh bagi pesantren Muhammadiyah lainnya di seluruh Indonesia.

Selaras dengan apa yang disampaikan Mudir Pesantren, Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Barat Mus Suherman atau kerap disapa Kang Mus sangat mendukung penuh dan mengapresasi program ini dengan menggaungkan wajib bertapak suci, bukan hanya santri bahkan pembina dan guru Pesantren juga wajib mengikuti Latihan Tapak Suci.

Menyambung apa yang disampaikan di atas, Pimpinan Cabang 03 Tapak Suci Al-Furqon, Uus Husni Hirjien memiliki gagasan dan cita-cita besar bahwa kedepannya Al-Furqon menjadi Pusat Percontohan Tapak Suci di Indonesia khususnya untuk di kalangan Pesantren Muhammadiyah.

Alasan di Balik Kebijakan Baru Ini

Kebijakan baru ini diambil dengan beberapa tiga pertimbangan, yaitu:

  • Meningkatkan rasa cinta tanah air dan persaudaraan di kalangan santri. Batik tapak suci merupakan salah satu budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan memakai batik tapak suci, diharapkan para santri akan semakin mencintai tanah airnya dan menjalin rasa persaudaraan yang lebih erat antar sesama santri.
  • Memperkuat identitas Muhammadiyah. Batik tapak suci merupakan salah satu identitas Muhammadiyah. Dengan memakai batik tapak suci, diharapkan para santri akan semakin bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah dan termotivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan organisasi.
  • Menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat Tapak Suci. Pencak silat Tapak Suci bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, disiplin, dan nasionalisme. Dengan memakai batik tapak suci, diharapkan para santri akan terinspirasi untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut.

Harapan untuk Masa Depan

Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, persaudaraan, dan identitas Muhammadiyah di kalangan para santri. Lebih jauh diharapkan dengan program ini pula, generasi muda Muhammadiyah dapat tumbuh menjadi individu yang cinta tanah air, berkarakter mulia, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Kontributor : Nofiem Taufiqul Akbar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here