KABARMUH.ID, BandungLembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat baru saja mengukuhkan 30 dai yang berhasil menyelesaikan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi dai komunitas. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada 16 hingga 17 November 2024, diikuti oleh para dai yang penuh semangat untuk memperdalam wawasan dan keterampilan mereka dalam berdakwah, terutama di komunitas-komunitas lokal.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWM Jawa Barat yang membidangi dakwah, Prof. Dr. H. Mahmud Syafi’ei, MPd, MAg, secara resmi mengukuhkan para dai yang telah lulus Bimtek dan memberikan sertifikat kelulusan. Dalam sambutannya, Prof. Mahmud memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kapasitas dakwah mereka, baik di komunitas umum maupun komunitas marginal.

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, juga memberikan pesan penting kepada para dai yang baru saja dilantik. Dalam pidatonya, Muchamad Arifin mengingatkan bahwa menjadi seorang dai adalah amanah besar yang diberikan oleh Allah. “Seorang dai adalah hamba pilihan Allah, dan dakwah bukanlah soal materi, tetapi tentang ikhlas berjuang di jalan-Nya,” kata Muchamad Arifin. Menurutnya, meskipun dakwah tidak selalu memberikan imbalan duniawi, Allah akan memberikan rezeki kepada mereka yang tulus dalam perjuangan dakwah.

Muchamad Arifin juga menekankan pentingnya para dai untuk mencari mitra dakwah yang dapat mendukung perjalanan mereka. Ia menyarankan para dai untuk menggandeng lembaga-lembaga zakat, AUM (Amanah Ummah Muhammadiyah), atau perusahaan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung kegiatan dakwah. Ia menyebutkan bahwa dakwah di komunitas, khususnya yang berada di kalangan marginal, memerlukan dukungan yang lebih nyata dan persiapan yang matang. “Jangan datang dengan tangan kosong. Carilah mitra yang bisa membantu, baik dalam bentuk materi maupun dukungan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Muchamad Arifin mengingatkan bahwa ilmu yang diperoleh dari Bimtek tidak akan bernilai jika tidak diamalkan. “Ilmu yang diperoleh dalam Bimtek ini harus diaplikasikan. Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. Dakwah bisa dimulai di dunia maya. Mari kita ramai-ramai sebarkan konten dakwah yang bermanfaat melalui platform digital,” katanya.

Menutup acara, Muchamad Arifin kembali mengajak para dai untuk terus mengembangkan dakwah di berbagai saluran, baik secara langsung maupun di dunia maya. “Semoga ilmu yang didapatkan dapat diamalkan dengan baik, dan dakwah yang disebarkan membawa manfaat bagi umat. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas mulia ini,” tutupnya.

Acara Bimtek dan pengukuhan dai komunitas ini merupakan bagian dari upaya LDK PWM Jawa Barat untuk memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah di kalangan komunitas. Diharapkan, para dai yang terlatih ini dapat memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, serta lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana dakwah.

Dengan semangat dan ilmu yang diperoleh, para dai yang baru dikukuhkan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi komunitas-komunitas yang mereka layani.

Editor : Najihus Salam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here