KABARMUH.ID, Padang – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas Muhammadiyah, yang berlangsung selama dua hari, pada 6-7 September 2024.

Kegiatan ini diadakan di Convention Hall Syafii Maarif, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan dibuka langsung oleh Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Sekretaris LDK PP Muhammadiyah Suhardin, Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Ketua PWM Ki Jal Atri Tanjung, Emilzon, Ketua LDK PWM Sumbar Gunawan, serta para peserta Bimtek yang merupakan perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumbar dan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah.

Bimtek yang mengusung tema “Mempersiapkan Tenaga Dai Komunitas Muhammadiyah Sumatera Barat dengan Pemahaman Keagamaan Muhammadiyah, Berwawasan Luas, dan Kompetensi Dakwah yang Memadai” ini bertujuan meningkatkan kapasitas dai dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital dan masyarakat modern.

Sebanyak 57 peserta Bimtek diserahkan langsung oleh Apris, selaku koordinator LDK Muhammadiyah Sumbar, kepada Suhardin sebagai Master of Training (MOT).

Dalam laporannya, Ketua LDK PWM Sumbar sekaligus Ketua Pelaksana Bimtek, Gunawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas LDK PP Muhammadiyah yang digelar sebelumnya.

Ia juga menekankan pentingnya dakwah komunitas di masa kini yang mampu menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dibandingkan dakwah tabligh di masjid.

“Dakwah komunitas berbeda dengan tabligh di masjid. Di zaman sekarang, audiens di masjid lebih terbatas, sementara dakwah komunitas mampu merambah ke berbagai segmen masyarakat,” ujar Gunawan.

Sementara itu, Bakhtiar dalam sambutannya mengungkapkan bahwa di era digital ini, dakwah komunitas harus berinovasi dalam pendekatan agar dapat menjangkau masyarakat marjinal, baik di perkotaan maupun perdesaan.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan dakwah terhadap generasi muda, khususnya Generasi Z, yang hidupnya sangat lekat dengan teknologi.

“Mereka sering berkumpul di kafe-kafe dan banyak menghabiskan waktu di media sosial. Mustahil kita dapat menjangkau mereka jika hanya mengandalkan dakwah di masjid saja,” kata Bakhtiar.

Bakhtiar juga menekankan urgensi dakwah digital untuk memperluas jangkauan dakwah, terutama kepada generasi muda yang semakin terhubung dengan dunia teknologi.

Sekretaris LDK PP Muhammadiyah Suhardin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bimtek ini. Ia berharap, melalui pelatihan ini, kompetensi para dai dalam melakukan dakwah ke berbagai komunitas masyarakat semakin meningkat.

“Dari segi keilmuan, para dai sudah mumpuni, namun dari sisi strategi komunitas dan dakwah masih perlu ditingkatkan,” ujar Suhardin.

Senada dengan itu, Apris, Koordinator LDK PWM Sumbar, berharap Bimtek ini dapat memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah ke komunitas-komunitas yang selama ini belum tersentuh oleh pengetahuan agama.

“Kita persiapkan tenaga-tenaga dai yang mampu melakukan sentuhan dakwah kepada mereka yang kurang beruntung sehingga tidak sempat mendapat pelajaran agama,” ungkap Apris.

Ia juga berharap para peserta Bimtek dapat menerapkan pelatihan yang mereka peroleh dalam dakwah di daerah masing-masing, sehingga semakin banyak masyarakat yang tersentuh oleh pesan agama dan dakwah Muhammadiyah.

Dengan adanya Bimtek ini, Muhammadiyah berupaya memperkuat peran dai komunitas dalam memberikan dakwah yang relevan dan efektif di tengah tantangan perubahan sosial yang dinamis. (EN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here