BeritaFeaturedJatengPersyarikatan

IMM Sukoharjo Konsisten Melahirkan Kader Kritis Melalui Baret Merah Nasional

KABARMUH.ID, Sukoharjo – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Sukoharjo resmi menggelar Perkaderan Baret Merah Nasional, sebuah forum pengasahan intelektual mahasiswa yang menjadi ikon kaderisasi IMM Sukoharjo. Kegiatan ini berlangsung mulai 15 Juli hingga 30 Juli 2025, bertempat di wilayah PCM Sawit, Sukoharjo.

Baret Merah Nasional sendiri merupakan agenda perkaderan khas IMM Sukoharjo, yang selama ini konsisten menjadi ruang tempa bagi kader-kader intelektual progresif dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada tahun ini, Baret Merah mengangkat tema “Postnarasi 5.0”, yang dipilih sebagai respons atas derasnya arus informasi dan distrupsi digital yang kian tak terbendung.

Ketua Panitia Baret Merah, Aufa Ubadah Noeman, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya dari PC IMM Malang Raya, PC IMM AR. Fachruddin Kota Yogyakarta, PC IMM AK Anshori Purwokerto, PC IMM Kota Surakarta, PC IMM Palangkaraya, serta tuan rumah PC IMM Sukoharjo.

“Maksimalkan proses teman-teman dalam belajar di perkaderan ini,” ujar Aufa dalam sambutannya. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga fasilitas dan lingkungan selama 15 hari ke depan, “sekaligus ia menyelipkan pesan untuk menjaga setiap fasilitas yang ada secara bertanggung jawab dalam 15 hari kedepan,” tegasnya.

Mengusung tema “Postnarasi 5.0”, Noeman menjelaskan bahwa hal ini merupakan ikhtiar IMM dalam membentuk karakter pemuda yang kritis dan tidak mudah hanyut oleh narasi yang menyesatkan. “Kita sebagai pemuda zaman tidak dengan mudah mentah menerima dan terbawa suatu narasi. Pada efeknya, menjadi pemuda yang tidak mudah tenggelam oleh arus narasi zaman,” jelasnya.

Ketua Umum PC IMM Sukoharjo, Anas Asyari Nashuha, dalam sambutannya menekankan bahwa tema ini adalah upaya kolektif kader IMM untuk “merajut gugusan ide yang bertebaran di tengah distraksi media sosial”.

“Tentu ikhtiar uzlah kader IMM membentuk proses kaderisasi yang bijak, sehingga berdampak bagi tumbuh kembangnya perdebatan pada media sosial yang akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Anas.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari tokoh Muhammadiyah setempat. Perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sawit, Bapak Suwarno, memberikan apresiasi atas semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan.

“Kegiatan ini sebagai persiapan teman-teman untuk menghadapi dunia yang serba cepat,” tutur Suwarno, menyoroti pentingnya daya kritis mahasiswa di era digital.

Melalui Baret Merah, IMM Sukoharjo menunjukkan keseriusannya dalam merespons tantangan zaman. Tidak hanya sebagai ruang diskusi eksklusif bagi peserta, seluruh hasil pembelajaran dari kegiatan ini juga akan disebarluaskan sebagai bentuk pencerdasan publik.

Dengan semangat intelektual dan keberanian membedah narasi zaman, Baret Merah 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai mercusuar kaderisasi IMM Sukoharjo yang progresif, khas, dan mencerdaskan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button