BeritaLampung

Pemuda Muhammadiyah Lampung Tegaskan Militansi Dakwah dan Kemandirian Ekonomi dalam Milad ke-93

KABARMUH.ID, Bandar Lampung — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Lampung menggelar malam tasyakuran dalam rangka memperingati Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah sekaligus menyelenggarakan Pelatihan Dai Pemuda Penggerak Pembangunan, Jumat (9/5/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bandar Lampung.

Dengan mengusung tema “Pemuda Negarawan: Totalitas untuk Indonesia Raya”, rangkaian acara akan berlangsung sejak Jumat malam hingga Minggu (11/5/2025), menghadirkan kader-kader muda Muhammadiyah yang siap memperkuat dakwah dan peran pembangunan di masyarakat.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof. Sudarman, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di Gedung Dakwah Muhammadiyah, sebuah momen yang menurutnya sudah lama dinantikan.

“Banyak terima kasih atas berlangsungnya acara di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Sebab sekian purnama belum dilakukan, sehingga menjadi pertanda baik untuk Pemuda Muhammadiyah ke depan,” ungkapnya.

Ia juga berseloroh bahwa kembalinya kegiatan di Gedung Dakwah ini bisa menjadi tanda kecintaan terhadap Persyarikatan sekaligus bagian dari efisiensi.

“Memang ini kemungkinan pertanda baik mencintai Gedung Dakwah Muhammadiyah, mungkin juga lagi efisiensi anggaran karena memang lagi mumet semua,” katanya.

Prof. Sudarman berpesan agar kader Pemuda Muhammadiyah tetap totalitas dalam berjuang, tak mudah putus asa meskipun jumlah kader tidak besar.

“Pemuda Muhammadiyah harus totalitas, tidak boleh putus asa walaupun tinggal segelintir. Kita harus semangat dan optimis karena itu masa depan ada di depan kita. Jangan malas-malasan, main gadget terus nanti buat status ‘indah pada waktunya’. Sungguh, jangan jadi pemuda asalan nanti diremehin, kita harus militan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWPM Lampung, Muhtadli, menekankan pentingnya peran Pemuda Muhammadiyah dalam mendorong pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan yang sering terabaikan.

“Pemuda sebagai penggerak pembangunan di wilayah pedesaan ini sering dilupakan pemuda. Mengutamakan pilar keilmuan, pemuda diwajibkan menimba ilmu,” ujarnya.

Muhtadli juga menyoroti pentingnya penguatan pilar ekonomi dalam gerakan Pemuda Muhammadiyah.

“Bidang ekonomi sebuah kewajiban, karena saudagar muda Muhammadiyah sedikit. Tentu menjadi PR kami, menjadi mimpi besar menjadi saudagar agar tidak tergantung kepada orang lain,” tegasnya.

Selain ekonomi, pilar kebangsaan juga menjadi perhatian. Pemuda Muhammadiyah, menurutnya, tidak anti politik dan harus membuka diri terhadap kiprah di ranah politik demi kebermanfaatan yang lebih luas.

“Pilar kebangsaan, pemuda membuka diri tidak anti politik, tidak melarang yang aktif di politik tentu harus didorong dan diberi nasihat. Belajar dari pengalaman, saat kita menolak kebijakan ternyata kita tidak punya orang di politik. Alhamdulillah, Sekretaris kita anggota DPRD Lampung Tengah,” katanya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi kader Pemuda Muhammadiyah Lampung untuk memperteguh komitmen dalam dakwah, pembangunan, dan kemandirian ekonomi, sekaligus memperkuat jejaring strategis dalam membangun masa depan umat dan bangsa.

Editor: Najihus Salam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button