Opini
-
IMM UNTUK RAKYAT BUKAN UNTUK PENJILAT
Oleh: Muhammad Farich Al Mughni, Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Magelang Pikiran ini berangkat atas keresahan penulis, akan tingkah kader IMM yang mulai mempunyai sifat superioritas dan mulai tidak peduli dengan kaum-kaum mustadhafin (kaum yang tertindas) dan juga sikap para kader IMM yang mengenyampingkan humanitas dalam trikoda dan hilang nya Kemasyarakatan pada idalisme kader IMM membuat adanya sebuah…
Read More » -
IMM UNTUK RAKYAT BUKAN UNTUK PENJILAT
Oleh: Muhammad Farich Al Mughni, Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Magelang Pikiran ini berangkat atas keresahan penulis, akan tingkah kader IMM yang mulai mempunyai sifat superioritas Dan mulai tidak peduli dengan kaum-kaum mustadhafin (kaum yang tertindas) Dan juga Sikap para kader IMM yang Mengenyampingkan humanitas dalam trikoda Dan hilang nya Kemasyarakatan pada idealisme kader IMM membuat Adanya sebuah…
Read More » -
Membangun sistem Pendidikan yang inklusif dan Merata: Kerja Sama Pemerintah dan Mahasiswa
Oleh Aulia Safitri, Ketua Bidang Immawati PC IMM Kota Metro Dalam menyambut Indonesia Emas 2025, kita dihadapkan pada tantangan serius yang memerlukan perhatian mendalam. Banyak sekolah negeri yang kekurangan siswa, bahkan beberapa sekolah terpaksa ditutup karena tidak lagi diminati. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan masalah angka, tetapi juga menggambarkan ketidaksetaraan akses pendidikan yang merata di seluruh negeri. Ketika membahas faktor…
Read More » -
Laku Prihatin: Pilar Etikal di Dunia Usaha Muhammadiyah
Oleh: Brili Agung, S,ST, M.M (Koordinator Daerah SUMU Banyumas) SUMU (Serikat Usaha Muhammadiyah) dibangun di atas tiga nilai utama: Terbuka, Tangan di Atas, dan terutama Laku Prihatin. Laku Prihatin bukan slogan kosong—ini adalah semangat menahan diri, mengurangi tidur, meningkatkan waktu belajar, berdiskusi, dan membangun mimpi dalam keterbatasan. Ini bukan sekadar karakter orang Muhammadiyah sukses, tetapi prinsip dasar bagi setiap pelaku…
Read More » -
Ketika Eksistensi Lebih Penting dari Esensi: Refleksi Anak Muda Hari ini
Oleh: Ahmad Hermanto, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam FAI UM Metro dan Ketua Bidang Pengembangan Prestasi Keolahragaan PD IPM Lampung Timur Di zaman serba digital seperti sekarang, ketika segalanya diukur lewat angka like, views, followers, eksistensi manusia perlahan-lahan tak lagi dibentuk oleh nilai, kejujuran, atau kontribusi nyata, tapi oleh seberapa sering ia muncul di layar orang lain. Kita, sadar atau tidak,…
Read More » -
Masjid dan Generasi Muda: Menjemput yang Pergi, Merangkul yang Rindu
Oleh: Arif Rahmatullah, M. Pd, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PWM Kalimantan Timur Pernahkah kita merasa heran mengapa masjid kini lebih ramai oleh jamaah paruh baya, sementara wajah-wajah muda semakin jarang terlihat? Bukan berarti anak muda hilang imannya, tapi ada jarak yang membuat mereka merasa masjid bukan lagi ruang yang akrab. Sebuah penelitian dari PPIM UIN Jakarta (2023) menunjukkan bahwa remaja…
Read More » -
SOCIOPRENEUR DIGITAL UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : PENDEKATAN PERSPEKTIF INTEGRATIF-INTERKONEKTIF
Oleh : Andi Rezti Maharani Bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjelang tahun 2045 menghadirkan peluang strategis sekaligus tantangan besar. Bonus demografi sendiri adalah peningkatan penduduk dengan rasio ketergantungan kelompok usia kerja (usia produktif) yang dengan peningkatan tersebut akan menambah jumlah penduduk total, dipandang sebagai sebuah keuntungan yang tidak terelakkan (Huda, Karsudjono and Darmawan, 2021). Sebagian besar penduduk Indonesia berada pada…
Read More » -
IPMAWATI Bersuaralah! Menghapus Tabu, Menyalakan Perubahan
Oleh: Aulia Rahma, Ketua Bidang Ipmawati PD IPM Lampung Timur Sejak dahulu bahkan hingga saat ini, suara perempuan sering dianggap tidak penting, dibatasi, bahkan dibungkam oleh konstruksi sosial dan budaya patriarki. Tidak jarang, perempuan yang berbicara lantang dianggap tidak sopan, melawan kodrat, atau “tidak tahu tempat”. Padahal, berbicara bukan hanya sekadar hak, tetapi juga bagian dari harga diri dan martabat…
Read More » -
Lelucon Jadi Guru: Tertawa di Tengah Laporan Keuangan Negara
Oleh: Khosiyatika, M.Pd, (Ketua Bidang IMMawati Jawa Tengah, Guru SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga) Jadi guru itu kadang seperti jadi pelawak, harus tetap menghibur meski isi dompet dan kepala sama-sama kosong. Tapi siapa sangka, lelucon terbesar datang bukan dari kelas, tapi dari gedung kementerian. Belum lama ini, Sri Mulyani Menteri Keuangan yang terkenal tegas dan cerdas itu mengeluarkan pernyataan soal…
Read More » -
Indonesia Seharusnya Bisa! Mimpi Besar Menuju 2045
Oleh: Rohmad Mucharom Indonesia adalah negara yang dikaruniai kekayaan luar biasa. sumber daya alam berlimpah, keberagaman budaya, letak geografis strategis, dan jumlah penduduk muda yang besar. Namun, kenyataan hari ini jauh dari potensi tersebut. Negara ini masih bergulat dengan ketergantungan pada ekspor mentah, lemahnya industrialisasi, impor pangan, serta akses pendidikan dan kesehatan yang belum merata. Namun, bagaimana jika sejarah diubah?…
Read More »