KABARMUH.ID, Jakarta – Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diselenggarakan oleh Satuan Relawan Gerak Cepak (SARGAP) Ikatan Ahi Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Wilayah Jakarta. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh para anggota SARGAP IAKMI Jakarta yang berjumlah 65 Mahasiswa Mahasiwi dari berbagai universitas yang memiliki program studi Kesehatan Masyarakat diseluruh wilayah Jakarta seperti UMJ, UIN, MH Thamrin, Urindo, UIMA, UHAMKA, dan Stikes MRH. Pelaksanaan pelatihan tersebut dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 FKM UMJ dimulai dari pagi hari hingga petang.

Pelatihan ini bertujuan khusus untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam penanganan kegawatdaruratan bagi para peserta. Dengan tema “Hidup Selamat, Respon Cepat Basic Life Support For Everyone!”, Tema ini mencerminkan sebuah ajakan dan motivasi agar setiap individu, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat umum, memiliki kesadaran dan keterampilan dalam merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat. Sehingga setelah pelatihan ini diharpkan mampu untuk memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama dan dapat membantu menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat, seperti henti jantung, gangguan napas, atau cedera serius lainnya.

Kegiatan Basic Life Support Yang Berlangsung di Auditorium Lantai 4 FKM UMJ

Figure Turut Hadir Ujang Dede Lasmana sebagai Direktur Utama Ready Indonesia & Trainer Pusdiklat BNPB, Ns. Faisal Azhari S.Kep sebagai Primary Nurse RS Fatmawati dan Ns. Farhan Nafis Sajidalloh S.Kep. M.Kep., Sp. Kep.Kom Selaku Founder dari Kufahafa Medical Assistent

Ada 3 Pemateri yang terbagi dalam 3 sesi diantaranya ada Ujang Dede Lasmana sebagai Direktur Utama Ready Indonesia & Trainer Pusdiklat BNPB, Ns. Faisal Azhari S.Kep sebagai Primary Nurse RS Fatmawati dan Ns. Farhan Nafis Sajidalloh S.Kep. M.Kep., Sp. Kep.Kom Selaku Founder dari Kufahafa Medical Assistant.

Turut serta juga tamu undangan yang hadir dari Ketua Program Studi FKM UMJ, Ibu Fini Fajrini, SKM.MKM. Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh berbagai mitra kerja seperti Lazismu, Tangselmuid, Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Insani Kesehatan (PUSBANG SISDIK UMJ) dan lembaga-lembaga lainnya, menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga kesehatan di Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua SARGAP IAKMI Jakarta, Hardiman SG, SKM, M.Kes berbicara bahwa Pelatihan BLS ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita sebagai tenaga kesehatan dan relawan dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan. Keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawa, dan melalui pelatihan ini, ada harapan besar bahwa semua peserta dapat meningkatkan kompetensinya sehingga siap untuk terjun ke lapangan dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang terasah terkait pertolongan peserta. Ungkap beliau dalam penutup sambutannya.

Sementara itu Ketua Program Studi FKM UMJ, Ibu Fini Fajrini juga menyampaikan pesan semoga pelatihan ini membawa manfaat yang besar dan memperkuat kolaborasi kita dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini, dan kepada peserta, semoga ilmu yang didapatkan menjadi bekal yang bermanfaat dalam bertugas.

Praktek Bersama Ketiga Pemateri Sesi BHD, Transportasi-Evakuasi & Teknik Pembidaian

Melakukan Praktek dari Materi Restutasi Jantung Paru, Transportasi Evakuasi & Teknik Pembidaian

Ke 65 peserta dari berbagai Universitas tersebut melakukan Pelatihan yang mencakup beberapa materi penting, di antaranya seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang mana materi ini mempelajari terkait pengenalan dini hingga tanda-tanda henti jantung atau pernapasan, teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP), penilaian awal korban, serta teknik membuka dan menjaga jalan napas, lalu ada Triage, Penanganan Pendarahan, dan Patah Tulang (Fraktur) dimana peserta mendapatkan Materi meliputi identifikasi jenis cedera dan teknik menghentikan pendarahan, pembalutan dan pembidaian dan yang terakhir adalah Transportasi dan Evakuasi serta Penanganan Cedera Saat Olahraga: Peserta akan mempelajari teknik memindahkan korban secara aman dari lokasi cedera tanpa memperburuk kondisinya mencakup penanganan cedera yang umum terjadi saat olahraga seperti keseleo, cedera otot, dan dislokasi.

Salah satu peserta bernama Amira Mahasiswi Semester 5 dari Universitas MH Thamrin berbagi kesan selama pelatihan “Saya merasa pelatihan BLS ini sangat penting dan bermanfaat, terutama bagi kami sebagai mahasiswa kesehatan. Materi-materi yang disampaikan, seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan penanganan cedera, memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum saya dapatkan di kelas. Selain teori, saya juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan teknik-teknik dasar yang akan sangat berguna ketika saya nantinya bertugas di lapangan,” ungkap Amira.

Kontributor : Adipatra Kenaro Wicaksana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here